Ilmuwan: Bangun Siang Tidak Selalu Berdampak Buruk
Rabu, 1 April 2015 - 16:08 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Bangun lebih pagi untuk menjalankan aktivitas, adalah hal baik yang banyak direkomendasikan orang, terlebih jika dilihat dari segi kesehatan. Bangun pagi, dengan komposisi waktu tidur minimal 7 jam, dapat membuat tubuh kita segar, menjauhkan diri dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan lain.
Hal ini tentu membuat Anda, si tukang bangun siang, merasa tidak nyaman dan cemas. Namun, di balik kebiasaan bangun siang hari yang dikaitkan dengan citra buruk, ternyata tersimpan manfaat mengejutkan yang mungkin belum banyak orang tahu.
Dilansir dari Huffington Post, kebiasaan bangun siang erat kaitannya dengan aktivitas di malam hari, yang banyak dan kebiasaan begadang. Hal inilah yang membuat bangun siang semakin buruk kelihatannya.
Namun, ternyata ada manfaat dari bangun di kala matahari mulai meninggi. Salah satunya fakta bahwa bangun siang tidak terlalu memengaruhi rutinitas harian.
Seseorang yang bangun di pagi hari, memiliki hari produktif di saat si tukang bangun masih berada di alam mimpi. Namun, menurut Dr. Christopher Drake, ilmuwan senior di Henry Ford Sleep Disorder and Research Center, stigma produktivitas yang dimiliki seseorang yang bangun siang akan sama dengan mereka yang bangun pagi.
"Hanya saja waktunya yang berbeda," ujarnya. Chris juga mengatakan bahwa, tidur yang baik bergantung pada lamanya durasi, bukan kapan Anda tidur. Namun, yang paling penting untuk Anda si tukang bangun siang, ialah mengatur dan merencanakan segala kegiatan yang akan dilakukan setiap hari.
Baca Juga :
Ini Bisa Terjadi Jika Remaja Kurang Tidur
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
[/vivamore]