Hal-hal yang Memicu Datangnya Insomnia
Rabu, 11 Maret 2015 - 12:40 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Sulit terlelap di waktu yang seharuskan kita sudah tidur, pasti akan menyebalkan. Sebab segala kegiatan pada siang hari, akan terganggu dengan rasa tak nyaman dan kantuk, yang disebabkan waktu tidur tak optimal. Hal tersebut, juga bisa menyebabkan munculnya gangguan tidur yang dinamakan insomnia.
Namun ternyata, selain kualitas tidur yang tak seimbang, beberapa hal juga bisa menyebabkan insomnia terjadi. Apa sajakah hal tersebut? Ini ulasannya menurut
Huffington Post
.
Sakit parah
Jika tubuh terserang penyakit yang cukup parah, maka kualitas tidur bisa jadi taruhannya. Sebuah penyakit yang sedang melanda tubuh, tentunya akan meninggalkan rasa tak nyaman yang kemudian membuat tidur jadi tak nyenyak.
Menurut The National Sleep Foundation, dari semua orang yang mengalami sakit parah, hanya 35 persen di antaranya yang tetap nyaman saat tidur. Sisanya mengalami gangguan yang cukup membuat tidur menjadi tak optimal dan membuat tubuh merasa lebih buruk.
Jenis pengobatan
Jenis pengobatan tertentu, juga bisa menjadi sumber datangnya insomnia. Kandungan dalam obat-obatan yang dikonsumsi, juga bisa meningkatkan tekanan darah yang bisa meningkatkan risiko terkena insomnia.
Selain itu, banyak daftar obat yang diresepkan oleh tenaga medis yang mengandung kafein. Kandungan tersebutlah yang akan membuat Anda terjaga saat waktu beristirahat, yang akan mengarahkan Anda pada penyakit insomnia.
Baca Juga :
RK Ngaku Siap Kampanye Lagi Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran: Harus Selalu Tawakal, Jalani Saja
Alergi
Data menunjukkan bahwa 59 persen anak yang mengidap alergi tertentu, akan mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Keadaan ini dipicu oleh beberapa pemicu alergi juga, seperti cuaca, termperatur, dan debu, yang sedikit banyak memiliki kaitan dengan alergi pada tubuh. Jika mengalami gangguan ini, segeralah mengonsultasikannya pada dokter dan spesialis terdekat Anda.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Alergi