Ini Kesalahan Besar Saat Menyikat Gigi
- iStock
VIVA.co.id - Menyikat gigi, adalah cara mudah untuk merawat dan menjaga kebersihan organ mulut. Dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari, kesehatan mulut dan gigi akan terjaga baik. Namun ternyata, ada banyak kesalahan yang dilakukan orang saat mereka menyikat gigi.
Kesalahan ini yang membuat mulut dan gigi malah rusak. Lalu, apa saja kesalahan yang dilakukan ketika sedang menyikat gigi? Berikut ulasannya menurut Huffington Post.
Durasi terlalu Lama
Jika Anda berpikir bahwa semakin lama menyikat, gigi akan semakin bersih, perkiraan itu salah besar. Karena, yang terjadi justru kebalikannya. Menyikat gigi telalu lama akan memungkinkan kuman masuk lagi ke dalam mulut. Selain itu, menyikat gigi terlalu lama dapat merusak lapisan luar (email).
Para ahli dan dokter gigi menyarankan menyikat gigi selama 2 sampai 3 menit saja. Waktu tersebut dirasa cukup untuk membersihkan gigi dari kuman dan bakteri yang bersarang, sebelum akhirnya menjadi plak berbahaya.
Tidak bercermin
Bercermin saat menyikat gigi, bukan berarti Anda narsis atau pemuja diri sendiri. Tapi, bercermin ketika menyikat gigi penting untuk mengetahui apa yang Anda lakukan dengan gigi. Selain itu, bercermin bisa membantu menjangkau bagian-bagian gigi yang tak terlihat. Hal ini akan membuat kesehatan dan kebersihan gigi lebih optimal.
Terlalu keras
Selain durasi menyikat gigi, hal lain yang harus diperhatikan ketika menyikat gigi ialah dengan menyikatnya terlalu keras atau kasar. Hal ini sangatlah berbahaya. Karena, selain merusak email gigi, menyikat gigi terlalu keras juga bisa menyebabkan iritasi dan luka pada gusi serta rongga mulut Anda. Luka tersebut akan meninggalkan rasa sakit yang tak tertahankan, sehingga dapat mengganggu aktivitas Anda.
Sikat dan pasti gigi salah
Pemilihan sikat dan pasta gigi, juga menjadi titik kesalahan yang dilakukan oleh orang, ketika sedang menyikat gigi. Pada sikat gigi, biasanya terjadi kesalahan ketika Anda menggunakan sikat gigi yang berbulu kasar serta rata permukaannya.
Seharusnya, pilihlah sikat gigi dengan bulu halus dan permukaan bergerigi, agar sikat mampu menjangkau bagian kecil dan sukar di dalam mulut Anda. Untuk pasta gigi, kebanyakan orang berpikir bahwa pasta gigi yang mengeluarkan busa dapat membersihkan dan menyehatkan gigi.
Â
Namun kenyataannya, pasta gigi yang mengeluarkan busa, mengandung cairan SLS atau deterjen yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, pilihlah pasta gigi yang tidak berdeterjen, dan gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk yang memiliki gigi sensitif.
Tidak berkumur
Satu lagi kesalahan yang dibuat oleh banyak orang ketika menggosok gigi, yakni dengan berpikir bahwa menyikat gigi saja sudah cukup. Faktanya, menyikat gigi hanya membersihkan kuman dan bakteri yang terjangkau saja. Sementara itu, yang tidak terjangkau, akan tertinggal dan menyebabkan gangguan pada gigi.
Untuk itu, diperlukan bantuan dari obat kumur, yang bisa membuat mulut lebih segar, dan membersihkan kuman yang belum terjangkau oleh sikat. Gunakan pembersih mulut yang bebas alkohol, agar dampaknya tidak merusak kesehatan. (art)