Daftar Pekerjaan yang Melahirkan Depresi

Rabu, 4 Maret 2015 - 13:57 WIB
Oleh :
Ilustrasi vertigo
Ilustrasi vertigo
Sumber :
  • REUTERS
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Tahukah Anda bahwa depresi bisa menyebabkan banyak rasa sakit dalam tubuh, dan menghasilkan pikiran buruk. Karena, sesungguhnya ia merusak sel saraf, yang berperan besar dalam menghasilkan pikiran positif.


Menurut APA (American Psychiatric Association) profesi yang sangat besar berpotensi menghasilkan depresi adalah orang yang merawat anak (babysitter), orang yang merawat manusia sakit (suster), dan penyaji makanan alias petugas katering. Selain itu, daftar pekerjaan lain yang berpotensi besar menghasilkan depresi, adalah koki, bartender, pramusaji, dokter, dan pekerja layanan sosial.


Dikutip dari laman
Baca Juga :
Pramono Anung-Rano Karno Menang Satu Putaran dari Hasil Hitung Cepat 5 Lembaga Survei
Tydknow , Selasa, 3 Maret 2015, penelitian terbaru menunjukkan 3 dari 4 warga di Amerika Serikat menelan pil antidepresi. Tak hanya itu, WHO bahkan memprediksi bahwa pada 2030, dua penyakit yang akan paling banyak menyita perhatian dunia adalah HIV/AIDS dan depresi. 
Baca Juga :
Terpopuler: Asri Welas Tanggapi Isu Punya Pacar Bule hingga Rizky Febian dan Mahalini Kompak Salahkan WO


Baca Juga :
BMKG Prakirakan Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini, Intip Daerahnya
Penelitian membuktikan, orang yang depresi juga akan lebih mudah terserang flu ketimbang orang yang hidup normal. Ironisnya, 15 persen orang depresi yang tak segera mendapat penanganan serius, melakukan tindak bunuh diri. Sementara itu, 75 persen sisanya, datang ke psikiater untuk meminta perawatan.


Sebanyak 5 persen lainnya, masuk kategori Sunny People alias orang yang tak pernah kena depresi. Dikatakan pula bahwa wanita berpeluang dua kali kebih besar terkena depresi ketimbang pria. (art)



![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebanyak 5 persen lainnya, masuk kategori Sunny People alias orang yang tak pernah kena depresi. Dikatakan pula bahwa wanita berpeluang dua kali kebih besar terkena depresi ketimbang pria. (art)
Halaman Selanjutnya