Menelan Permen Karet, Amankah?

Ilustrasi permen karet
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Permen adalah camilan ringan yang disukai oleh hampir semua orang. Rasa manis dari permen adalah godaan disaat mulut terasa hambar dan kering. Salah satu jenis permen yang disenangi ialah permen karet.

12 Anak Diduga Korban Tindak Asusila Diamankan Pemkot Tangerang ke RPS

Permen ini memiliki karakter yang berbeda dari permen lain. Pasalnya permen karet bukanlah permen yang bisa dimakan, namun hanya untuk dikunyah. Walau tak bisa ditelan, sayangnya permen karet memiliki rasa dan tekstur unik, yang membuat orang suka lupa, lalu menelannya.

Sensasi kenyal dan lengket yang dirasakan saat mengunyah permen karet juga bisa membuat orang senang mengunyahnya. Namun apakah hal ini berbahaya bagi tubuh?

Kerap Nonton Video Porno, Pria di Sumatera Utara Cabuli Putri Kandungnya

Menurut penjelasan dokter Nina Amelia dari Meetdoctor, permen karet terbuat dari bahan resin yang tidak dapat dicerna tubuh. Namun bahayanya bergantung pada kemana permen karet tersebut masuk di tubuh.

"Apabila permen karet tertelan dan masuk ke dalam saluran pencernaan, hal tersebut tidak apa-apa karena dengan berjalannya waktu permen karet tersebut akan terbuang bersamaan dengan feses," ujarnya.

Ratusan Ribu Anak Indonesia Kecanduan Judi Online, Total Transaksi Capai Rp 293 Miliar

Akan tetapi, lain halnya bila permen karet masuk ke dalam saluran pernapasan. "Permen karet yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan gangguan pada proses pernapasan, karena permen karet tersebut menyumbat saluran," tambahnya.

Oleh karena itu, usahakan untuk tidak sampai menelan permen karet. Jika bisa, jauhkan permen karet dari jangkauan anak-anak berusia kurang dari 5 tahun. Sebab, selain berisiko tertelan, kandungan pemanis dalam permen karet juga bisa membahayakan kesehatan gigi anak.

Deklarasi Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)

Deklarasi Hari Anak KAJ Serukan 3 Harapan untuk Anak Indonesia

Ajakan bertajuk “Sahabat,” kepanjangan dari Selalu Hadir Jadi Berkat menjadi intisari dari deklarasi Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2024