Ini Pertolongan Pertama pada Penderita Demam Berdarah
Selasa, 27 Januari 2015 - 16:49 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id -
Memasuki perubahan musim seperti yang sedang terjadi saat ini, banyak penyakit bisa mengancam kesehatan tubuh. Salah satu penyakit yang paling mengkhawatirkan, ialah demam berdarah dengue atau yang kita kenal dengan DBD.
Penyebaran penyakit ini dapat terbilang sangat pesat, sehingga diperlukan cara untuk mencegah penyebarannya. Selain mencegah, hal yang harus dilakukan ialah dengan melakukan pertolongan pertama pada korban DBD, agar gejalanya tidak semakin parah. Dari laman RSUD Dr Harjono S Ponorogo, kami rangkum beberapa cara yang dapat dijadikan langkah pertolongan pertama pada penderita DBD:
Minum air sebanyak-banyaknya
Penyakit DBD masuk ke dalam tubuh melalu aliran darah. Virus Dengue yang masuk lewat aliran darah tersebut kemudian menyerang sistem imun, dan menjalar ke sistem lain dalam tubuh yang ikut lemah. Untuk membantu membersihkan aliran darah yang tersemar virus, dianjurkan untuk memberi pasien terduga air putih sebanyak-banyaknya.
Menurunkan deman dengan kompres
Baca Juga :
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
Jika dalam waktu lebih dari 3 hari demam tidak turun, dan disertain dengan muntah-muntah, maka itu adalah tanda bahwa gejala DBD sudah memasuki tahap yang sudah parah. Segeralah periksakan diri Anda ke dokter agar penanganaannya dilakukan sesegera mungkin. Semakin cepat diagnosisnya, akan semakin baik penangananya, yang bisa menjauhkan Anda dari risiko paling buruk dari BDB, yaitu kematian.
Pertolongan pertama pada DBD ini adalah hal yang menentukan level DBD yang Anda derita. Untuk pencegahan yang lebih baik, pertolongan pertama ini dapat sangat menjadi panutan yang baik.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Jika dalam waktu lebih dari 3 hari demam tidak turun, dan disertain dengan muntah-muntah, maka itu adalah tanda bahwa gejala DBD sudah memasuki tahap yang sudah parah. Segeralah periksakan diri Anda ke dokter agar penanganaannya dilakukan sesegera mungkin. Semakin cepat diagnosisnya, akan semakin baik penangananya, yang bisa menjauhkan Anda dari risiko paling buruk dari BDB, yaitu kematian.