Studi: Daging Merah Sebabkan Kanker
Rabu, 21 Januari 2015 - 10:56 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Steak atau hidangan daging memang sangat menggoda. Potong kecil daging lembut yang dikombinasikan dengan sayuran segar dan saus, memberikan sensasi gurih di lidah tentu sangat menyenangkan. Itulah mengapa ada begitu banyak orang yang suka makan steak.
Namun, sebuah studi yang dilaporkan oleh Healthmeup, yang dilansir dari halaman Medic Magic , mengatakan bahwa Anda harus mengurangi konsumsi steak atau daging merah.
Namun, sebuah studi yang dilaporkan oleh Healthmeup, yang dilansir dari halaman Medic Magic , mengatakan bahwa Anda harus mengurangi konsumsi steak atau daging merah.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of National Academy of Sciences mengatakan bahwa dalam daging merah terkandung Neu5Gc, jenis senyawa gula yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia karena dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan kanker.
Selanjutnya, para peneliti kemudian meneliti tikus yang diberi suntikan Neu5Gc. Hasilnya, dalam tubuh mereka menemukan bibit sel kanker dan bahkan pembentukan sel kanker yang cepat.
Para peneliti juga menemukan bahwa Neu5Gc yang diserap ke dalam jaringan manusia secara langsung dapat bereaksi cepat menciptakan peradangan.
Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terus membuat antibodi terhadap Neu5Gc tertelan. Sehingga peradangan kronis mampu menyebabkan pembentukan tumor.
"Memang benar bahwa daging merah merupakan sumber yang baik dari zat besi dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia. Tapi Anda juga harus memperhatikan jumlah yang Anda konsumsi, " kata Dr. Ajit varki, profesor sel dan molekuler dari University of California.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of National Academy of Sciences mengatakan bahwa dalam daging merah terkandung Neu5Gc, jenis senyawa gula yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia karena dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan kanker.