Berbagi Sedotan dengan Pacar, Sehatkah?
- istock
VIVAlife - Pasangan kekasih yang sedang kasmaran, biasanya bersedia membagi segalanya bersama. Baik itu berbagi uang, uang, kendaraan, atau dalam hal kuliner, mereka tak akan keberatan bergantian sedotan yang sama, ketika minum jus di satu gelas besar, atau mungkin es kelapa yang disajikan dalam bentuk buah kelapa utuh.
Dilihat dari sisi romantisme, jelas ini sebuah momen yang intim. Namun, dipandang dari sisi kesehatan, apakah ini aman? Sebab logikanya, di momen itu mereka tak hanya berbagi sedotan, namun juga bertukar air liur, yang notabene mengandung bakteri. Sesuatu yang bisa menular dari orang ke orang lain.
Dokter Fransisca dari Meetdoctor.com mengatakan, bahwa berbagi sedotan adalah hal yang bisa mengancam kesehatan. Karena, kandungan kuman dan bakteri dalam mulut seseorang, tergantung kadarnya dari kemampuan orang itu menjaga kebersihan mulut.
Yang rajin kumur dan gosok gigi, kadar kotorannya sedikit, sedangkan yang jorok, otomatos jumlah kuman dan bakterinya tinggi, dan sangat berpotensi menularkan penyakit.
Pertukaran air liur, menurut Fransisca, dapat memicu penularan virus dan bakteri yang memicu penyakit serius, seperti diare, tifus, hingga hepatitis A. Walaupun memang berbagi makanan dengan pasangan terdengar romantis, namun berbagi alat makan bisa jadi sangat berbahaya bagi kesehatan.
Cobalah memisahkan alat makan Anda dengan pasangan. Jika ingin romantis, pergilah ke restoran dan ciptakan suasana romantis sendiri, tanpa harus menjadikan kesehatan sebagai taruhan. Setuju?