Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Marah

Ilustrasi wanita marah
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
- Semua orang pasti pernah merasa marah. Tapi kemarahan adalah emosi yang benar-benar rumit dan dapat mempengaruhi beberapa bagian tubuh. Bila Anda termasuk orang yang mudah meledak ketika marah dan sering mengalami kemarahan, ini juga mempengaruhi kondisi tubuh.


Kemarahan adalah emosi alami yang negatif. Kemarahan memiliki spektrum yang berbeda, mulai dari frustrasi ringan, marah, sampai luapan kemarahan. Tidak hanya mempengaruhi emosi, kemarahan juga mempengaruhi otak Anda.


Alasan Cinta Laura Tolak Kenalan dengan The Weekend di Club, karena...
Dilansir dari Medicmagic
Fenomena Self-Care: Mengapa Semakin Banyak Orang Memprioritaskan Diri Sendiri?
, bagian dari otak yang akan merespon di muka ketika Anda marah adalah amigdala. Amigdala merespons emosi dan naluri yang terkait dengan rasa takut, stres, dan perasaan terancam.

Resep Udang Bakar Jimbaran Sambal Goang, Sensasi Rasa Pedas Gurih yang Menggugah Selera

Ketika Anda merasa marah, darah akan mengalir langsung ke korteks frontal dan mengurangi kemampuan untuk berpikir rasional. Hasilnya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat merugikan Anda. Karena itu, ketika merasa marah, banyak orang tidak bertindak rasional dan akhirnya menyesal.


Ketika merasa marah, Anda harus menghitung dari satu sampai sepuluh sebelum bertindak, karena kemampuan otak untuk berpikir rasional tidak optimal.


Selain itu, efek dari kemarahan akan menyebabkan kelenjar adrenal memproduksi hormon adrenalin dan stres, yaitu kortisol. Kemudian darah yang biasanya mengalir ke lambung dan usus akan mengubah arah ke otot dan mempersiapkan tubuh Anda untuk melawan. Hal itu yang menyebabkan seseorang bisa melakukan hal-hal yang di luar kemampuan fisik mereka ketika mereka marah.


Ketika merasa marah, tekanan darah juga akan meningkat, peningkatan suhu tubuh, tingkat pernapasan dan denyut jantung juga meningkat, dan pupil akan melebar. Ini semua terjadi pada tubuh Anda ketika merasa marah pada satu waktu.


Bila Anda sering marah dan merasa kesal, dalam jangka panjang hal ini akan merusak jantung dan kesehatan mental Anda. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya