Mengungkap Bahaya Air Minum dalam Kemasan
Jumat, 13 Juni 2014 - 14:10 WIB
Sumber :
VIVAlife
- Banyak orang lebih memilih air minum dalam kemasan ketimbang memasak air sendiri, apalagi percaya pada air isi ulang. Kemasan yang tersegel rapat dianggap steril dan menyehatkan.
Benarkah demikian?
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di Amerika, air dalam kemasan pun tetap bisa terkontaminasi. Namun, tidak selalu kontaminan itu menimbulkan risiko kesehatan.
Di Negeri Adidaya itu, air minum dalam kemasan terbagi dua. Yang berasal dari air dalam kota, dan mata air alami. Yang lebih patut diwaspadai, adalah air yang berasal dari dalam kota sendiri.
Air itu diambil dari pemasok dalam kota ke sebuah pabrik, dibersihkan, lalu dikemas. Lazimnya, air berasal dari saluran terbuka, waduk, lelehan salju, atau sumber di permukaan tanah.
Seluruh sumber itu bersifat “permukaan”, dan rentan terkontaminasi unsur kimia maupun limbah.
Sedang mata air alami, diambil dari pegunungan atau sumber bawah tanah. Biasanya, sumber itu terletak di kawasan yang terlindungi dan jauh dari kontaminasi polutan serta unsur kimia.
Memang tidak bisa dijamin seratus persen murni, namun kontaminasinya jauh lebih minim.
Dari dua opsi itu, jelas sumber mata air alami yang jadi pilihan. Sejauh ini, belum ada kasus karena kontaminasi air alami. Sebaliknya, orang bisa sampai meninggal karena air dalam kota.
Namun yang perlu dikhawatirkan lagi, soal botol yang mengemas air minum. Tak dapat dipungkiri, unsur kimia dalam botol plastik bisa berbahaya. Untuk itu, perhatikan penyimpanannya.
Selain disimpan di tempat yang sejuk dan kering, botol minum plastik juga harus dijauhkan dari unsur berbahaya, seperti bensin. Uapnya ternyata bisa mengontaminasi air di dalam botol.
Jangan pula menyimpan botol di paparan suhu ekstrem, seperti di bawah panas matahari langsung.
Memilih botol air juga tak boleh sembarangan. Menurut EPA, tak seperti anggapan orang kebanyakan, botol air minum kemasan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA.
BPA hanya ditemukan pada botol dengan plastik yang keras dan kaku atau polycarbonate. Jadi, sebaiknya pilih botol yang plastiknya tipis dan mudah diremukkan. Perhatikan pula kadaluarsanya. (ita)
Baca Juga :
Usaha Salon ini Makin Cuan Sejak Mendapatkan Pemberdayaan BRI dan Bergabung Menjadi AgenBRILink
Di Negeri Adidaya itu, air minum dalam kemasan terbagi dua. Yang berasal dari air dalam kota, dan mata air alami. Yang lebih patut diwaspadai, adalah air yang berasal dari dalam kota sendiri.
Air itu diambil dari pemasok dalam kota ke sebuah pabrik, dibersihkan, lalu dikemas. Lazimnya, air berasal dari saluran terbuka, waduk, lelehan salju, atau sumber di permukaan tanah.
Seluruh sumber itu bersifat “permukaan”, dan rentan terkontaminasi unsur kimia maupun limbah.
Sedang mata air alami, diambil dari pegunungan atau sumber bawah tanah. Biasanya, sumber itu terletak di kawasan yang terlindungi dan jauh dari kontaminasi polutan serta unsur kimia.
Memang tidak bisa dijamin seratus persen murni, namun kontaminasinya jauh lebih minim.
Dari dua opsi itu, jelas sumber mata air alami yang jadi pilihan. Sejauh ini, belum ada kasus karena kontaminasi air alami. Sebaliknya, orang bisa sampai meninggal karena air dalam kota.
Namun yang perlu dikhawatirkan lagi, soal botol yang mengemas air minum. Tak dapat dipungkiri, unsur kimia dalam botol plastik bisa berbahaya. Untuk itu, perhatikan penyimpanannya.
Selain disimpan di tempat yang sejuk dan kering, botol minum plastik juga harus dijauhkan dari unsur berbahaya, seperti bensin. Uapnya ternyata bisa mengontaminasi air di dalam botol.
Jangan pula menyimpan botol di paparan suhu ekstrem, seperti di bawah panas matahari langsung.
Memilih botol air juga tak boleh sembarangan. Menurut EPA, tak seperti anggapan orang kebanyakan, botol air minum kemasan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA.
BPA hanya ditemukan pada botol dengan plastik yang keras dan kaku atau polycarbonate. Jadi, sebaiknya pilih botol yang plastiknya tipis dan mudah diremukkan. Perhatikan pula kadaluarsanya. (ita)
Baca Juga :
Prabowo Ketemu Empat Mata dengan Jokowi Kemudian Keluar Makan Malam di Angkringan
Presiden Prabowo Subianto menemui Jokowi di kediaman pribadinya di Solo, Minggu malam, kemudian Prabowo mengajak Jokowi makam malam di Angkringan Omah Semar.
VIVA.co.id
3 November 2024
Baca Juga :