Kesemutan Bisa Jadi Tanda Gangguan Saraf
Rabu, 17 Juli 2013 - 09:52 WIB
Sumber :
- scientopia.org
VIVAlife -
Neuropati merupakan gangguan pada sistem saraf yang umumnya terjadi pada usia tua. Namun dapat pula disebabkan karena defisiensi atau kekurangan vitamin B. Setiap orang berisiko mengalami gangguan ini.
Gejalanya, seperti diutarakan oleh Ketua Divisi Klinik Neurofisiologi dari FKUI/RSCM, dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K), antara lain kesemutan, mati rasa, kram, kaku, otot mengecil, kulit mengkilap, hingga kulit hipersensitif dan rambut rontok yang terjadi pada beberapa area tertentu.
Ada dua jenis gangguan saraf yang jamak terjadi. Yaitu, mononeuropati dan polineuropati. "Keduanya memiliki gejala yang sama, dimulai dari gangguan sensorik (perasa) seperti kesemutan dan baal. Bedanya hanya distribusinya (serangan gangguan saraf)," kata dr. Manfaluthy kepada
VIVAlife,
saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta.
Berikut detail soal gejala mononeuropati dan polineuropati. Jika Anda mengalami, jangan tunda untuk segera berkonsultasi pada dokter ahli syaraf.
Mononeuropati
Ini merupakan gangguan saraf yang paling umum terjadi pada anak, remaja, dan orang dewasa. Paling banyak pada usia 20 sampai 30an. Bentuk gangguan yang muncul, hanya pada satu saraf. Dikategorikan sebagai trauma pada bagian saraf, seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
"CTS terjadi karena adanya saraf yang terjepit dibagian pergelangan tangan, akibat adanya tekanan yang berkepanjangan dari aktifitas jari tangan. Misal penggunaan mouse komputer dan terlalu sering menggunakan ponsel," kata dr. Manfaluthy
Kesemutan di ibu jari, telunjuk, dan jari tengah adalah gejala gangguan ini. Bahkan tak jarang muncul sensasi seperti rasa terbakar yang menjalar ke area lengan dan bahu. Untuk meredakannya, kurangi aktivitas pada jari, tapi jika kondisi dinilai parah maka dapat dilakukan tindakan operasi.
Polineuropati
Gangguan saraf ini terjadi pada lebih dari satu saraf. Salah satu penyebab yang jamak terjadi karena defisiensi vitamin B. Tak hanya itu, polineuropati juga salah satu gejala dari komplikasi penyakit diabetes melitus. Manfaluthy mengatakan, hampir 50 persen para diabetisi--sebutan untuk penderita diabetes-- mengalami neuropati.
"Neuropati diabetes merupakan komplikasi diabetes yang umum menyerang bagian kaki akibat rusaknya sistem perifer. Kemudian gula darah yang tak terkontrol pun mengganggu sirkulasi darah," ujarnya.
Gejalanya antara lain rasa kesemutan, mati rasa dan kram. Munculnya gangguan ini jamak ditemui dan disebabkan karena gaya hidup tak sehat. Perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Perbanyak olahraga dan kurangi asupan makanan berkalori tinggi.
Membedakan kesemutan
Baca Juga :
Ultras Garuda Indonesia Sampaikan 5 Poin Penting dalam Surat Terbuka kepada Ketua Umum PSSI
Baca Juga :
Menjaring Pasar Digital Nomad
Akan tetapi ketika Anda mencoba cara ini atau duduk bersila dan gejala kesemutan serta mati rasa tak kunjung hilang, artinya Anda menderita neuropati. Namun untuk analisis lebih akurat, segera periksakan dri ke dokter.
Kapolsek Cinangka dan 2 Personelnya Dimutasi ke Yanma Polda Banten
Diduga lalai dalam bertugas, Kapolsek Cinangka, AKP AIK beserta dua personelnya, Brigadir DA dan Bripka DI dibebas tugaskan serta dipindah ke Yanma Polda Banten.
VIVA.co.id
7 Januari 2025
Baca Juga :