Mata Kembali Sempurna Tanpa Pisau Bedah
Senin, 4 Februari 2013 - 11:37 WIB
Sumber :
- http://www.google.co.id/imgres
VIVAlife - Kelainan mata yang sering terjadi pada manusia adalah kelainan refraksi, yaitu ketika lensa mata tidak membiaskan cahaya dengan tepat pada retina, sehingga penglihatan kabur atau buram. Jenis kelainan yang umum dikenal adalah rabun jauh (myopia), rabun dekat (hipermetropia), dan mata silindris.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Meski bisa dibantu dengan alat seperti kacamata atau lensa kontak, refraksi berpotensi memburuk. Untuk itu, ada teknik penyembuhan refraksi yang banyak dilakukan masyarakat, yaitu dengan melakukan lasik.
Laser Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK) banyak digunakan, karena metode operasi ini relatif cepat pengerjaannya dan tidak menimbulkan efek samping. Metode lasik paling baru adalah "6 Dimension Z-LASIK".
Baca Juga :
Bayi Ini Lahir Beserta Kantung Ketuban yang Utuh
Metode ini diklaim sebagai metode pengoreksi refraksi tercepat di dunia. Direktur Medik sekaligus Ketua Cataract and Refractive Surgery Service Jakarta Eye Center Kedoya, Dr Setiyo Budi Riyanto, SpM, menjelaskan, metode ini menggunakan generasi baru laser eximer serta memiliki tingkat akurasi dan kecepatan tinggi yaitu 750 Hz.
"Ini sangat akurat dan presisi. Kecepatan 750 Hz, kalau dulu cuma 400 Hz. Mesin ini, selain enam dimensi, sangat cepat lasernya dan hasilnya akurat. Cepat itu menghindari efek panas sinar laser, maka presisinya tinggi," papar Setiyo Budi.
Enam dimensi ini juga berguna sebagai pelacak turbo yang aktif pada enam dimensi gerakan mata. "Saat dilakukan tindakan, meski mata pasien bergerak, sinar laser tetap bekerja di tempat yang tepat, sehingga lebih aman," tambahnya.
Proses dalam tindakan lasik pun terbilang cepat, hanya memakan waktu 10-15 menit. Meski demikian, untuk melakukan lasik, ada syarat tertentu yang harus dipatuhi pasien.Â
"Dua mata 10-15 menit. Paling penting dilakukan seleksi pasien, ditentukan pasien boleh atau tidak boleh. Usia 18 tahun ke atas, mata sehat tidak ada infeksi, melepas contact lens selama 14 hari sebelum lasik, tidak sedang hamil atau menyusui," jelas Setiyo Budi.
Lantas, setelah dilakukan operasi lasik, apa yang harus dilakukan pasien agar hasilnya berjalan optimal?Â
"Satu jam pertama bagusnya tidur, habis itu buka kacamata penutupnya langsung lihat terang. Nggak boleh kena air tiga hari, karena air di Indonesia belum steril. Diberi obat tetes, setelah tiga hari boleh mandi. Boleh berenang setelah satu bulan," tukas dokter lulusan Universitas Indonesia itu.
Karena termasuk metode terbaru, tak heran jika pasien harus merogoh kantongnya dalam-dalam. Untuk teknik Z-Lasik dua mata mencapai Rp21 juta. Sementara itu, biaya paling ekonomis adalah untuk teknik M-Lasik, dua mata Rp9,5 juta. (art)
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
VIVA.co.id
7 Juni 2013
Baca Juga :