4 Fakta Kuman yang Harus Diwaspadai
- ecoliblog.com
VIVAlife - Kuman adalah sumber penyakit. Bentuk yang kecil membuat kita sulit waspada terhadap keberadaannya. Pasalnya, bakteri atau kuman hanya dapat dilihat melalui mikroskop, tak secara kasat mata.
Meski begitu, ada beberapa fakta tentang kuman yang patut diketahui. Menurut Anis Karuniawati, Kepala Mikrobiologi Universitas Indonesia, kuman adalah makhluk kecil yang dibekali kemampuan untuk bertahan hidup di berbagai tempat. Inilah yang membuat kuman dapat hinggap pada siapa saja. Kuman juga memiliki sifat yang mudah berubah-ubah, sehingga membahayakan kesehatan.
Tak hanya itu, Anis juga membeberkan empat fakta kuman lainnya, seperti di bawah ini:
Proses Transmisi
Seiring perpindahan dan ruang gerak, kuman akan aktif ikut berpindah melalui makanan, air, dan hewan, seperti nyamuk, lalat, dan hewan peliharaan. Selain itu, kuman juga menerjang manusia melalui udara. Ketika batuk, bersin, atau mengusap mata, kuman akan ikut terbawa melalui udara dan berpindah tempat. Namun salah satu penyebaran kuman yang paling cepat adalah dengan kontak langsung melalui tangan.
Kemampuan Bertahan
Pada dasarnya, beberapa kuman bukanlah mikroorganisme hidup, salah satunya adalah virus. Virus tak dapat berkembang biak begitu saja, kecuali ia hidup dalam sel yang hidup (sel manusia). "Selain itu bakteri juga dapat berkembang melalui mutasi dan akan terus bertambah kuat jika bergabung dalam jumlah kepadatan tertentu," kata Anis.
Setiap pukul 12.00 lima bakteri dalam makanan akan berkembang biak menjadi 10 juta kuman dan mencapai titik puncak pada pukul 20.00. Setelah tiga hari kuman tersebut tak akan mati.
Kemampuan Bermutasi
Kuman seperti jamur atau fungi, spora, bakteri, dan virus juga mampu bertahan hidup lebih lama. Saat mereka hidup dalam suatu tempat, kuman-kuman tersebut akan bertahan selama dua jam, dan akan meningkat dua kali lipat setiap 20 menit. Kuman bukanlah makhluk hidup yang mudah dimatikan. Untuk membuat steril, dibutuhkan panas dengan suhu 140 derajat celcius agar kuman mati.
Pencegahan
Jika keberadaan kuman tak segera diatasi serius, maka kuman dapat bergabung dengan kuman lain. Jika sudah begitu, antibiotik tak akan ampu lagi. Infeksi karena kuman pun akan sulit untuk diobati. (adi)