Operasi Bariatrik: Prosedur Penurunan Berat Badan yang Tren Dilakukan Selebriti
- Istimewa
VIVA – Banyak berbagai prosedur kesehatan untuk menurunkan berat badan, sebut saja salah satunya dengan melakukan operasi bariatrik.
Operasi bariatrik sendiri adalah salah satu prosedur medis yang dilakukan untuk menurunkan berat badan secara signifikan dengan cara mengubah sistem pencernaan, biasanya lambung dan/atau usus.
Operasi ini biasanya dilakukan pada orang yang mengalami obesitas parah, terutama jika:
- Sudah mencoba diet dan olahraga tapi tidak berhasil
- Obesitas menyebabkan gangguan kesehatan serius (seperti diabetes tipe 2, hipertensi, sleep apnea, dll.)
Menariknya, operasi bariatrik ini semakin popular dan tren saat sejumlah selebriti Indonesia mencoba melakukan prosedur medis tersebut. Mulai dari Melly Goeslaw, Shindy Samuel hingga terbaru sosok Lisa Mariana yang saat ini masih menjadi perbincangan dunia jagat maya.
Merasa mendapatkan banyak hujatan, lantaran memliki bentuk tubuh lebih berisi setelah melahirkan. Akhirnya, membuat sosok Lisa Mariana memutuskan untuk melakukan perawatan untuk mengembalikan berat badannya seperti sebelumnya dengan prosedur operasi bariatrik. Lantas, apa sebenarnya operasi bariatrik tersebut? Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini.
Ilustrasi ruang operasi.
- Istimewa
Jenis-jenis Operasi Bariatrik
Gastric Sleeve (Sleeve Gastrectomy)
Sebagian besar lambung diangkat, hanya menyisakan lambung kecil seperti pisang.
Mengurangi kapasitas makan dan hormon lapar (ghrelin).
Gastric Bypass (Roux-en-Y)
Lambung dibagi menjadi bagian kecil, dan usus dialihkan.
Mengurangi jumlah makanan yang bisa ditampung + penyerapan kalori.
Adjustable Gastric Banding (LAP-BAND)
Cincin silikon dipasang di sekitar bagian atas lambung.
Membuat rasa kenyang lebih cepat.
Biliopancreatic Diversion dengan Duodenal Switch (BPD/DS)
Kombinasi sleeve + bypass usus secara ekstrem.
Biasanya untuk obesitas ekstrem dengan risiko kesehatan tinggi.
Deretan seleb jalani operasi Bariatrik
Manfaat Operasi Bariatrik
- Menurunkan berat badan secara signifikan dan permanen (dengan pola hidup sehat)
- Mengurangi risiko penyakit kronis: diabetes, jantung, kolesterol tinggi
- Meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas
Risiko dan Efek Samping
- Infeksi, perdarahan, atau komplikasi saat operasi
- Kekurangan vitamin atau nutrisi tertentu
- Perubahan pola makan seumur hidup
- Efek psikologis pasca penurunan berat badan drastis
- Biasanya, sebelum menjalani operasi bariatrik, pasien harus melewati proses evaluasi ketat oleh dokter gizi, psikolog, dan ahli bedah. Operasi ini bukan "jalan pintas", tapi langkah besar dengan komitmen jangka panjang.
