6 Makanan yang Bisa Menyebabkan Bau Badan, No 3 Paling Sering Dikonsumsi!
- istockphoto.com
Jakarta, VIVA – Bau badan adalah hal alami yang dimiliki setiap individu sebagai bagian dari karakteristik tubuhnya. Namun, aroma tubuh seseorang dapat berubah dan menjadi kurang sedap akibat pengaruh makanan yang dikonsumsi. Meskipun menjaga kebersihan diri sudah dilakukan, bau badan tetap bisa muncul jika tidak memperhatikan pola makan.
Salah satu cara untuk mengendalikan bau badan adalah dengan lebih selektif dalam memilih makanan. Beberapa jenis makanan tertentu diketahui dapat memicu bau badan yang kurang sedap. Pada dasarnya, keringat yang dihasilkan tubuh tidak memiliki bau menyengat. Namun, bau tak sedap akan muncul ketika keringat bereaksi dengan bakteri di permukaan kulit.
Hubungan Makanan dengan Bau Badan
Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mempengaruhi aroma tubuhnya, meskipun hanya untuk sementara waktu. Saat tubuh berkeringat, kandungan dalam makanan tertentu bisa memperkuat bau yang dikeluarkan. Oleh karena itu, mengontrol asupan makanan dapat membantu mengurangi risiko bau badan yang tidak sedap.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu, 29 Maret 2025, berikut adalah enam jenis makanan yang dapat memicu bau badan:
1. Bawang Putih
bawang putih
- www.istockphoto.com
Bawang putih adalah bumbu masakan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan. Namun, kandungan allicin dalam bawang putih dapat menyebabkan bau badan yang kurang sedap. Senyawa ini, meskipun bermanfaat bagi kesehatan, dapat meningkatkan produksi keringat dan memicu bau tidak sedap pada tubuh.
2. Bawang Bombay
Manfaat kulit bawang bombay
- Daily Mail
Serupa dengan bawang putih, bawang bombay juga dapat memengaruhi bau badan. Ketika tubuh mencerna bawang bombay, senyawa yang menyerupai sulfur diproduksi. Senyawa ini kemudian dikeluarkan melalui keringat, sehingga menyebabkan aroma tubuh menjadi lebih menyengat.
3. Daging Merah
Daging merah.
- Pixabay/Unsplash
Konsumsi daging merah dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan bau badan yang kurang sedap. Hal ini terjadi karena asam amino dalam daging merah meninggalkan residu di dalam usus saat dicerna. Ketika residu ini dipecah oleh enzim usus dan bercampur dengan bakteri di kulit, bau badan pun menjadi lebih kuat.
4. Sayuran dari Kelompok Cruciferous
Warga menata kubis yang baru di panen ke atas bak mobil di areal persawahan desa Mangunsari, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah
- ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sayuran seperti brokoli, kubis, dan kol mengandung sulfur dalam jumlah tinggi. Ketika dikonsumsi, sulfur ini akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui keringat. Akibatnya, bau badan bisa menjadi lebih tajam setelah mengonsumsi jenis sayuran ini.
5. Makanan Laut (Seafood)
Hidangan seafood di Seafood Vaganza, yang diadakan di Restoran Damar Pullman
- Pullman Ciawi
Beberapa jenis makanan laut juga dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap, terutama bagi individu yang memiliki kondisi metabolisme tertentu seperti trimetilaminuria. Kondisi ini menghambat tubuh dalam memproses senyawa kimia dari seafood, sehingga menyebabkan aroma tubuh yang menyerupai bau amis ikan.
6. Minuman Beralkohol
Barang bukti minuman mengandung etil alkohol ilegal
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Selain makanan, konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi bau badan. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi asetat, senyawa dengan bau menyengat. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin kuat pula bau badan yang dihasilkan. Selain itu, alkohol juga dapat mengurangi jumlah bakteri baik di dalam mulut, yang pada akhirnya menyebabkan bau mulut tidak sedap.
