Puasa Tapi Berat Badan Bertambah? Mungkin Ini 5 Penyebabnya!

Mengukur berat badan dengan lingkar pinggang.
Sumber :
  • Eat This

Jakarta, VIVA – Bulan Ramadan seringkali menjadi momen bagi banyak orang untuk memperbaiki pola makan dan menurunkan berat badan. Dengan pola makan yang lebih teratur dan jam makan yang terbatas, banyak yang berharap bisa mendapatkan tubuh lebih ideal selama bulan puasa.

Namun kenyataannya, tidak sedikit yang justru mengalami kenaikan berat badan selama periode ini. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa puasa yang seharusnya membantu menurunkan berat badan malah berujung pada peningkatan berat badan?

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang justru membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak selama puasa. Mulai dari pola makan yang kurang tepat, kurangnya aktivitas fisik, hingga konsumsi makanan yang berlebihan, semua faktor ini bisa menjadi penyebab utama kenaikan berat badan. Jika Anda merasa berat badan naik selama Ramadan, mungkin salah satu kebiasaan berikut adalah penyebabnya.

Berat badan

Photo :
  • Eat This

1. Makan Berlebihan Saat Berbuka

Setelah seharian menahan lapar dan haus, banyak orang merasa perlu mengganti energi yang hilang dengan makan dalam porsi besar saat berbuka. Padahal, mengonsumsi terlalu banyak makanan dalam waktu singkat bisa membuat tubuh kesulitan mencerna dan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak.

Idealnya, berbukalah dengan porsi yang cukup, mulai dari makanan ringan seperti kurma atau buah, lalu lanjutkan dengan makanan utama dalam jumlah yang tidak berlebihan.

2. Mengonsumsi Terlalu Banyak Makanan Manis

Makanan dan minuman manis menjadi favorit banyak orang saat berbuka puasa. Kolak, es buah, teh manis, dan aneka takjil lainnya memang menggoda, tetapi konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penyimpanan lemak lebih banyak dan akhirnya membuat berat badan naik.

Sebaiknya, batasi konsumsi gula dan pilih makanan manis alami seperti buah-buahan untuk memberikan energi tanpa menimbulkan efek samping pada berat badan.

3. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi sering kali disalahartikan sebagai rasa lapar yang akhirnya membuat seseorang makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Selain itu, tubuh yang kekurangan cairan akan mengalami metabolisme yang lebih lambat sehingga pembakaran kalori menjadi tidak optimal.

Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda tetap minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka, yaitu sekitar 8 gelas per hari dengan pola 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas sepanjang malam.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik 

Selama bulan puasa, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik dengan alasan merasa lemas atau ingin menghemat energi. Padahal, kurang bergerak justru bisa menyebabkan kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik sehingga menumpuk menjadi lemak.

Kenapa Berat Badan Makin Naik Jelang Lebaran? Ternyata Ini Biang Keroknya!

Untuk menjaga berat badan tetap stabil, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau melakukan olahraga ringan seperti yoga atau stretching sebelum sahur.

5. Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

30 Hari Puasa: Apa Saja yang Berubah di Dalam Tubuh Kita?

Banyak orang terbiasa makan besar setelah tarawih atau menjelang sahur, lalu langsung tidur. Kebiasaan ini bisa menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik dan akhirnya disimpan sebagai lemak. Untuk mencegah hal ini, usahakan memberi jeda setidaknya 1-2 jam setelah makan sebelum tidur agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan lebih baik.

Tips Puasa Nyaman bagi Penderita Asam Lambung, Hindari 6 Kesalahan Ini
Berat badan

Waspada! Berat Badan Naik Drastis Usai Lebaran? Begini Cara Mencegahnya!

Setelah sebulan penuh berpuasa, banyak orang yang akhirnya sulit menahan diri dan kalap menikmati hidangan khas Lebaran. Tanpa sadar, bisa bikin berat badan naik, lho!

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2025