Fakta di Balik Susu Kambing Etawalin: Aman untuk Anak-Anak atau Tidak?
- VIVA/Siti Adisya Kirana
Jakarta, VIVA – Manfaat susu kambing semakin dikenal oleh masyarakat modern sebagai pilihan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan sendi dan tulang.
Salah satu merk susu kambing yang banyak digunakan adalah Etawalin, yang mengkombinasikan susu kambing dengan bahan-bahan herbal berkualitas seperti jahe, temulawak, kayu manis, serai, dan daun salam. Produk ini hadir sebagai solusi alami untuk membantu meredakan nyeri sendi, pegal linu, asam urat, serta masalah peradangan lainnya.
Menurut dr. Nadia Bunga A, M.Si, seorang dokter herbal, susu kambing memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya yang lengkap dan mudah dicerna oleh tubuh.
dr. Nadia Bunga A, M.Si, seorang dokter herbal
- VIVA/Siti Adisya Kirana
"Susu kambing mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang serta protein yang lebih mudah diserap dibandingkan susu sapi. Selain itu, kandungan herbal alami dalam produk seperti Etawalin juga membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh," ujarnya di kawasan Jakarta Selatan.
Namun, masih banyak mitos yang beredar mengenai konsumsi susu kambing, salah satunya adalah anggapan bahwa susu ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan tidak diperbolehkan untuk anak-anak. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, susu kambing bisa dikonsumsi oleh anak-anak mulai usia 2 tahun sebagai tambahan nutrisi. Banyak orang tua yang mencari alternatif susu selain susu sapi karena berbagai alasan, seperti alergi atau intoleransi laktosa ringan. Susu kambing memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah dibandingkan susu sapi sehingga lebih mudah dicerna oleh sebagian anak.
“Kalau katanya susu kambing tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh anak-anak itu mitos ya. Susu kambing bisa dikonsumsi oleh anak-anak dimulai dari usia 2 tahun sebagai tambahan nutrisi,” ujarnya.
Namun meskipun aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan susu kambing kepada anak-anak, antara lain:
1. Tidak Menggantikan ASI Secara Penuh
Untuk bayi di bawah usia 1 tahun, susu kambing tidak boleh diberikan sebagai pengganti ASI atau susu formula. Ini karena kandungan nutrisi dalam susu kambing, seperti asam folat dan vitamin B12, masih lebih rendah dibandingkan ASI dan susu formula yang diformulasikan khusus untuk bayi.
2. Pemberian dalam Jumlah Terbatas
Untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas, susu kambing bisa diberikan dalam jumlah kecil terlebih dahulu, misalnya 100 ml, untuk melihat bagaimana tubuh anak beradaptasi. Jika tidak ada reaksi alergi atau gangguan pencernaan, maka porsinya bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.
“Susu kambing bisa diberikan ke anak, tetapi takarannya disarankan hanya sedikit dulu. Misalnya, 100 ml dulu atau disesuaikan oleh jumlah asinya,” kata dr. Nadia Bunga A, M.Si
3. Kandungan Nutrisi yang Perlu Dilengkapi
Meskipun kaya akan kalsium dan protein, susu kambing mengandung lebih sedikit folat dibandingkan susu sapi. Oleh karena itu, orang tua tetap perlu memastikan anak mendapatkan asupan folat dari sumber makanan lain seperti sayuran hijau, telur, atau sereal yang diperkaya.