5 Cara Air Putih Bantu Proses Detoksifikasi, Penting Dikonsumsi Cukup saat Sahur dan Berbuka
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Bulan Ramadan telah tiba, saatnya umat muslim berpuasa, menyucikan dan memperbaiki diri dari hal-hal negatif. Selain bertujuan untuk ibadah, puasa juga sangat baik untuk detoksifikasi tubuh bagi kesehatan.
Saat bulan puasa, umat muslim menahan diri dari makan minum selama 12 jam. Oleh karena itu, saat puasa, tubuh memerlukan hidrasi yang cukup dan aman untuk dikonsumsi sehingga membantu proses detoks. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh terutama ginjal ialah dengan rutin mengonsumsi air murni. Konsumsi air murni yang cukup di saat sahur dan berbuka puasa bisa membantu ginjal dalam memproses penyaringan darah dan pembuangan racun dalam tubuh.
Ilustrasi ginjal/batu ginjal.
- Freepik/brgfx
Air murni bisa dikonsumsi untuk detoks karena mudah diserap dengan cepat oleh tubuh. Air putih juga dapat membantu ginjal dan hati bekerja optimal dalam membuang racun dan limbah melalui urine dan keringat, serta menjaga sistem pencernaan agar tetap lancar.
Berikut beberapa cara air putih dapat membantu proses detoksifikasi:
Mencegah Dehidrasi
Dehidrasi dapat memperlambat proses detoksifikasi, jadi penting untuk minum air putih yang cukup agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Menjaga Saluran Pencernaan
Air putih membantu menjaga saluran pencernaan tetap lancar, sehingga limbah dan racun dapat dikeluarkan dengan mudah.
Membantu Pembilasan Racun
Air putih membantu membilas racun dan limbah melalui urine dan keringat, serta mendukung fungsi organ-organ detoksifikasi agar bekerja secara optimal.
Meningkatkan Metabolisme
Air putih dapat membantu meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh dapat lebih efisien dalam memproses dan membuang zat-zat berbahaya.
Mencegah Penumpukan Racun
Dengan minum air putih yang cukup, tubuh dapat lebih efektif dalam membersihkan dirinya dari zat-zat berbahaya dan mencegah penumpukan racun.
Susilo Gunadi selaku Commercial Director PT. Amidis Tirta Mulia mengatakan, air murni yang dimasak pada suhu tinggi yaitu pemanasan di atas 100 derajat celcius, bisa menjadi pilihan masyarakat untuk jaga kesehatan saat bulan puasa
“Selama bulan puasa kita tidak hanya memperbaiki diri, membersihkan hati dari hal-hal negatif tetapi juga detoksifikasi tubuh dengan memberikan asupan air yang sudah dimasak yang baik bagi kesehatan,” tutur Susilo dalam keterangannya, dikutip Senin 10 Maret 2025.
Susilo melanjutkan, Amidis bisa menjadi pilihan produk air murni yang bagus untuk dikonsumsi kala puasa karena memiliki Total Dissolved Solids (TDS) 0 ppm yang dihasilkan dari proses multifiltrasi.
“Air murni yang satu ini telah mengalami proses pemurnian dengan cara dimasak suhu tinggi di atas 100 derajat celcius. Pemasakan dan pemurnian ini sangat penting untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel-partikel berbahaya dan virus. Untuk menjaga tubuh terhidrasi selama puasa, pastikan untuk mengonsumsi 2 hingga 2,5 gelas air murni saat sahur dan berbuka puasa,” bebernya.