Program Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Dimulai Februari 2025, Begini Cara Daftarnya

Ilustrasi sedang mengecek kesehatan
Sumber :
  • Pexels

Jakarta, VIVA – Mulai Februari 2025, masyarakat Indonesia akan mendapatkan layanan cek kesehatan gratis sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah.

Operasi Kemanusiaan Polri di Myanmar Bantu Korban Gempa, Berikan 1.100 Warga Layanan Kesehatan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.

Jika Anda tertarik mengikuti program ini, berikut adalah cara mendaftar secara online melalui aplikasi Satu Sehat Mobile yang dilansir dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Ri. 

Kolaborasi Swiss-Indonesia untuk Wujudkan Indonesia Emas di Bidang Kesehatan

Ilustrasi/Petugas kesehatan

Photo :
  • Pixabay

Cara Mendaftar Cek Kesehatan Gratis

Trump Akan Lakukan Pemeriksaan Medis, Hasilnya Bakal Dipublikasikan ke Publik

1. Cari aplikasi Satu Sehat Mobile di Playstore atau Appstore, kemudian unduh aplikasi tersebut ke ponsel Anda.

2. Setelah aplikasi terunduh, buka aplikasi dan isi data diri Anda untuk mendaftar akun.

3. Kemudian, Anda akan menerima pesan konfirmasi bahwa akun Anda sudah berhasil terdaftar.

4. Selanjutnya, isi kuesioner skrining mandiri untuk memilih paket pemeriksaan yang Anda inginkan. Setelah itu, Anda akan mendapatkan kode tiket.

5. Setelah itu, bawa kartu identitas (KTP/KK/KIA), kode tiket, dan hasil skrining mandiri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

6. Anda bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis berupa cek gula darah, tekanan darah, kesehatan ginjal, dan kesehatan jiwa.

7. Hasil pemeriksaan akan tersedia di aplikasi Satu Sehat Mobile pada bagian ‘Hasil Pemeriksaan Kesehatan’.

Siapa Saja yang Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis?

Menurut Kemenkes RI, program ini terbuka untuk semua kalangan usia, mulai dari bayi hingga lansia. Dengan pemeriksaan kesehatan gratis, diharapkan penyakit dapat dideteksi lebih dini dan pengobatan bisa lebih efektif, sehingga mengurangi risiko kecacatan atau kematian.

Berikut adalah kategori usia yang dapat mengikuti program ini:

1. Bayi Baru Lahir

Deteksi dini terhadap masalah seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan. Pemeriksaan dilakukan saat bayi berusia dua hari (H+2).

2. Balita dan Anak Pra Sekolah

Pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia, dan diabetes melitus.

3. Dewasa

Pemeriksaan mencakup evaluasi faktor risiko kardiovaskular, tuberkulosis, PPOK, serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus. Pemeriksaan juga meliputi fungsi indera, kesehatan jiwa, hati, dan persiapan untuk calon pengantin.

4. Lansia

Fokus pada deteksi masalah kesehatan umum pada lansia, seperti kesehatan usia lanjut, gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya