Mengandung Kadar Klorat Tinggi, Minuman Coca-Cola dan Appletiser Ditarik dari Peredaran di Inggris
- Pixabay/Tadeo Moreno
Inggris, VIVA –  Sejumlah produk minuman kaleng Coca-Cola dan Appletiser telah ditarik dari peredaran di Inggris setelah hasil uji di luar negeri menunjukkan adanya kadar klorat kimia yang tinggi.
Dikutip laman The Guardian, Kamis 30 Januari 2025, penarikan ini mencakup beberapa kemasan kaleng Appletiser 250 ml impor, yang hanya dikirim ke supermarket Inggris, dan kaleng impor Coca-Cola Original Taste, Coca-Cola Zero Sugar, Diet Coke, dan Sprite Zero, yang dikirim ke kafe dan restoran selama periode waktu terbatas.
Semua kaleng yang terdampak memiliki kode produksi dari 328 GE hingga 338 GE, yang dapat ditemukan di bagian bawah kaleng.
Mitra Coca-Cola, Coca-Cola Europacific Partners, mengatakan mayoritas produk Coca-Cola, termasuk kaleng standar, dan semua botol kaca dan plastik yang dijual di Inggris, tidak terpengaruh.
Ditambahkan dalam sebuah pernyataan, “Setelah dialog yang sedang berlangsung dengan Badan Standar Makanan (FSA), kami menarik kembali sejumlah kecil kaleng impor berisi 6 x 250ml Appletiser multipack. Kami juga menarik kembali sejumlah kecil kaleng impor tinggi Coca-Cola Original Taste, Coca-Cola Zero Sugar, Diet Coke, dan Sprite Zero."
“Meskipun analisis independen menyimpulkan bahwa kemungkinan risiko terkait, merasa tidak enak badan sementara akibat mengonsumsi produk ini sangat rendah, kami menghimbau siapa pun yang memiliki kaleng yang terpengaruh untuk menghubungi tim layanan pelanggan kami di 0800 227711 yang akan dapat membantu."
“Tidak ada produk Coca-Cola lain yang terpengaruh oleh masalah ini."
Pernyataan itu muncul setelah perusahaan itu mengatakan sejumlah Appletiser, Coca-Cola Original Taste, Coca-Cola Zero Sugar, Diet Coke, dan Sprite Zero ditarik dari rak-rak di Belgia, Luksemburg, dan Belanda setelah pengujian menunjukkan ada kadar klorat yang tinggi"
Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, FSA mengatakan telah terjadi distribusi terbatas ke Inggris untuk minuman ringan Coca-Cola yang mengandung kadar bahan kimia yang lebih tinggi.
Tina Potter, kepala insiden di lembaga itu, mengatakan penarikan produk internasional Coca-Cola Europacific Partners terkait dengan sejumlah kecil minuman ringan mereka yang mengandung kadar klorat yang lebih tinggi.
Klorat adalah produk sampingan dari pemecahan pembersih berbasis klorin dan bahan kimia klorin, yang sering digunakan untuk mensterilkan air.
Klorat dapat menyebabkan kekurangan yodium pada manusia dan diatur dengan batas residu maksimum yang sah untuk berbagai makanan, termasuk produk segar, menurut Food Standards Scotland.
Pada tahun 2015, Otoritas Keamanan Pangan Eropa menemukan bahwa kadar klorat dalam air minum dan makanan terlalu tinggi dan dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang serius, terutama pada bayi dan anak-anak.
Ini termasuk gangguan fungsi tiroid karena terhambatnya penyerapan yodium.