Jalan Cepat Selama 30 Menit Vs Jalan Lambat 1 Jam, Mana yang Paling Banyak Bakar Kalori?

Ilustrasi Jalan Kaki
Sumber :
  • freepik.com/rawpixel.com

Jakarta, VIVA – Jalan kaki menjadi salah satu olahraga paling sederhana dan mudah dilakukan siapa saja. Namun, banyak orang bertanya-tanya, mana yang lebih efektif dalam membakar kalori, berjalan cepat selama 30 menit atau berjalan lambat selama 1 jam? 

Anggota DPR RI Tuntaskan Nazarnya Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali

Kedua metode ini tentu memiliki manfaat tersendiri, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Jika fokus utama adalah pembakaran kalori dan peningkatan kebugaran, maka intensitas dan durasi latihan sangat berpengaruh. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!

Sebagaimana kita ketahui, berjalan cepat atau power walking, melibatkan lebih banyak energi karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan. Di sisi lain, berjalan lambat dalam durasi lebih lama tetap bisa membakar kalori, tetapi dengan intensitas yang lebih rendah. 

Tampil Langsing di Usia 50-an, Simak Panduan Menurunkan Berat Badan dari Pakar

Maka, untuk menentukan metode terbaik, kita perlu melihat beberapa faktor yang memengaruhi pembakaran kalori saat berjalan. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari Times of India, Kamis 30 Januari 2025.

Ilustrasi Jalan Kaki

Photo :
  • Freepik
Intermittent Fasting Jadi Tren Diet Ala Selebriti Buat Badan Langsing, Dokter Gizi Ingatkan Soal Ini

1. Jalan Cepat Membakar Lebih Banyak Kalori
Berjalan cepat dengan kecepatan sekitar 5-6 km/jam dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan santai. Ini karena tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk mempertahankan kecepatan dan melibatkan otot lebih intensif.

2. Jalan Lambat Tetap Efektif untuk Ketahanan
Meskipun berjalan lambat dalam durasi lebih lama membakar kalori lebih sedikit per menit, total kalori yang terbakar bisa mendekati jalan cepat jika dilakukan dalam waktu yang lebih panjang.

3. Intensitas Berpengaruh pada Afterburn Effect
Jalan cepat lebih mungkin memicu afterburn effect atau EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption), di mana tubuh tetap membakar kalori bahkan setelah selesai berolahraga.

4. Kombinasi Jalan Cepat dan Lambat Bisa Maksimalkan Hasil
Nah, mengombinasikan jalan cepat dan lambat dalam bentuk interval walking, dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori sekaligus menjaga daya tahan tubuh.

5. Pilih yang Sesuai dengan Kondisi dan Tujuan
Jika tujuan utama adalah membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat, maka jalan cepat lebih efektif. Namun, jika ingin latihan yang lebih ringan dan santai, jalan lambat tetap bermanfaat untuk kesehatan jantung dan ketahanan tubuh. 

Jadi, mana yang lebih baik? Jalan cepat maupun jalan lambat, memiliki manfaat masing-masing. Kuncinya adalah konsistensi dalam berolahraga dan memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi serta gaya hidup. Anda pilih yang mana?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya