Bukan Nasi, Ini 7 Faktor Lain yang Bisa Menyebabkan Perut Buncit
- Freepik
Jakarta, VIVA – Perut buncit adalah masalah yang seringkali dikhawatirkan banyak orang. Tak jarang, banyak yang menganggap nasi sebagai penyebab utama perut buncit.
Namun, sebenarnya ada banyak faktor lain yang berkontribusi pada masalah ini. Melansir Hindustan Times, berikut adalah 7 penyebab perut buncit yang perlu Anda ketahui:
1. Konsumsi Makanan Olahan dan Gula Berlebih
Makanan olahan seperti camilan manis, makanan cepat saji, atau makanan dengan kandungan gula tinggi dapat meningkatkan penyimpanan lemak tubuh, termasuk di area perut.
2. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang gerak atau jarang berolahraga dapat menyebabkan penurunan metabolisme tubuh, yang akhirnya meningkatkan kemungkinan penumpukan lemak di perut.
3. Stres
Ketika stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat merangsang penyimpanan lemak, terutama di area perut. Stres juga sering membuat orang makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat.
4. Kurang Tidur
Tidur yang kurang atau tidak berkualitas dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar, yang bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penurunan metabolisme.
5. Konsumsi Alkohol
Alkohol tinggi kalori dan dapat mengganggu proses pembakaran lemak tubuh. Pengaruhnya juga dapat menyebabkan perut kembung dan retensi cairan.
Gangguan pencernaan, seperti sembelit atau intoleransi makanan, dapat menyebabkan perut terasa penuh atau buncit. Ini karena adanya penumpukan gas atau makanan yang tidak dapat dicerna dengan baik.
7. Faktor Genetik
Genetik juga berperan dalam cara tubuh menyimpan lemak. Beberapa orang cenderung menyimpan lemak lebih banyak di area perut, meskipun pola makan dan aktivitas fisik mereka sehat.
Jadi, meskipun nasi bisa menjadi faktor dalam masalah ini, banyak penyebab lain yang juga berkontribusi pada perut buncit.