Terungkap! 10 Fakta Mengejutkan yang Membuat Perempuan Gagal Menurunkan Berat Badan
- istockphoto.com
Jakarta, VIVA - Rutin berolahraga dan melakukan diet belum tentu sukses menurunkan berat badan, khususnya bagi para perempuan. Sejumlah faktor internal dan eksternal berkontribusi terhadap keberhasilan mengusir lemak dari tubuh.
Perjuangan untuk mencapai berat badan ideal terasa seperti perang tak berujung. Tak heran merasa frustasi dan akhirnya menyerah di tengah jalan lantaran sudah mencoba berbagai cara tetapi timbangan seolah enggan menunjukkan angka yang diinginkan.
Apa yang sebenarnya terjadi? Dikutip dari Times of India, terungkap alasan mengapa perempuan lebih sulit menurunkan berat badan daripada laki-laki diantaranya:
1. Perubahan Hormon
Fluktuasi hormon selama menstruasi, kehamilan, dan menopause dapat mengganggu metabolisme. Salah satu efeknya nafsu makan meningkat dan cenderung malas bergerak (mager) sehingga terjadi penumpukan lemak.
Alhasil, perempuan perlu usaha ekstra untuk menurunkan berat badan. Konsisten jadi kunci untuk memperoleh hasil yang diinginkan.Â
2. Makan karena Emosi
Stres, kecemasan (anxiety) hingga emosi yang kurang stabil sering kali menyebabkan perempuan menjadikan makanan sebagai pelarian. Makanan yang dipilih untuk meredakan stres biasanya mengandung kalori tinggi, seperti coklat, seblak, minuman manis, es krim dan lain sebagainya.Â
Makan untuk memuaskan ego tersebut dapat merusak kebiasaan makan sehat yang sudah diterapkan sebelumnya. Hal ini menyebabkan siklus frustasi sekaligus menghambat upaya penurunan berat badan.Â
3. Kurang Tidur
Kurang tidur mengakibatkan hormon ghrelin dan leptin melonjak. Akibatnya, nafsu makan meningkat sehingga nafsu makan naik tetapi tingkat energi menurun dan biasanya para perempuan akan memilih hidangan yang tidak sehat.Â
4. Terlalu Sibuk
Kesibukan pekerjaan, mengurus keluarga, dan kehidupan sosial memberikan dampak kurang baik terhadap proses menurunkan berat badan yang sedang Anda lakukan. Kegiatan yang padat membuat Anda tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan makanan atau berolahraga secara rutin karena sudah kelelahan.Â
5. Tekanan Masyarakat
Kesuksesan menurunkan berat badan juga dipengaruhi dari faktor eksternal, seperti tekanan masyarakat yang mendorong perempuan mengikuti standar kecantikan. Perempuan yang dianggap cantik jika ia memiliki tubuh yang langsing, berkulit putih, tidak berjerawat, tinggi semampai dan lainnya.Â
Stereotip negatif tersebut secara tidak langsung membuat perempuan melakukan berbagai cara untuk mendapat validasi dari masyarakat. Perempuan rela melakukan diet ekstrem yang justru membahayakan diri sendiri dan tak jarang berat badan naik hingga memicu stres yang menyebabkan tubuh langsing sulit tercapai.
6. Komposisi Tubuh
Tubuh perempuan secara alami menyimpan lebih banyak lemak daripada laki-laki. Persentase lemak yang lebih tinggi ini membuat proses menurunkan berat badan menjadi lambat karena membutuhkan waktu lebih panjang. Selain itu, tubuh perempuan juga akan menyimpan lemak untuk menjalankan fungsi hormonal dan reproduksi.
7. Metabolisme Lebih Lambat
Perempuan memiliki laju metabolisme basal yang lebih rendah daripada pria yang artinya proses pembakaran tubuh saat tidur lebih sedikit daripada laki-laki. Metabolisme alami yang lebih lambat para perempuan berimbas pada penurunan berat badan menjadi lebih lama. Alhasil, butuh upaya lebih besar dalam diet dan olahraga.Â
8. Gangguan Hormon
Perempuan rentan mengalami gangguan hormon seperti Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) maupun ketidakseimbangan kadar tiroid. Masalah kesehatan tersebut dapat memperlambat laju metabolisme dan meningkatkan penyimpanan lemak sehingga menurunkan berat badan sukar terealisasi secara instan.
9. Kurang Latihan Kekuatan
Banyak perempuan yang fokus melakukan latihan kardio sebagai jalan ampuh menghilangkan lemak. Mereka cenderung mengabaikan latihan kekuatan yang sangat krusial mendorong metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran lemak makin optimal.
Semakin banyak lemak terbakar makan semakin banyak kalori yang terbuang dari tubuh. Kelalaian ini yang bisa saja menjadi alasan tubuh ideal yang didambakan tidak kunjung tercapai.l
10. Percaya Tren Diet
Diet yang viral di media sosial karena menawarkan hasil cepat dalam waktu singkat bisa menjadi jebakan. Pasalnya, informasi diet yang berseliweran di media sosial atau internet cenderung tidak berkelanjutan dan tidak seimbang secara gizi.  Â
Dengan memahami berbagai faktor yang dapat menghambat penurunan berat badan dapat membantu para perempuan mengevaluasi dan menetapkan kembali strategi yang lebih efektif. Dengan begitu, perut langsing bukan lagi hanya sekadar impian dan khayalan semata.