Badan Gizi Nasional Buka Suara Soal Permintaan Menu Western di Program Makan Bergizi Gratis

Potret Menu Makanan Bergizi Gratis
Sumber :
  • Tangkapan Layar X

Jakarta, VIVA – Sudah tiga minggu program makan bergizi gratis dilaksanakan. Selama dua minggu pertama program ini berjalan. Ternyata anak-anak sekolah terutama anak sekolah dasar mengeluhkan rasa yang kurang dari makanan tersebut.

Erick Thohir Beberkan Peran BUMN dari Program Hilirisasi hingga Makan Bergizi Gratis

Bahkan tidak sedikit siswa-siswi yang memberi masukan terkait dengan menu makan bergizi gratis itu. Beberapa dari mereka ada yang mengusulkan menu makanan seperti chicken teriyaki atau menu makanan western disajikan. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak bisa menikmati makanan tersebut.

Terkait dengan hal itu, Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha angkat bicara. Dijelaskannya bahwa melalui program makan bergizi gratis ini pemerintah ingin mengajarkan tentang makan yang tepat dalam hal ini bergizi dan seimbang.

Puan Soroti Makan Bergizi Gratis Hingga Konflik Pertanahan

"Nah itu fungsi kita jadi kita justru tidak merubah pola makan mereka. Jadi makanan bergizi bukan hanya kasih makan tapi juga edukasi bahwa ini makan yang benar," kata dia saat dikonfirmasi VIVA.co.id saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Selasa 21 Januari 2025.

Makan Bergizi Gratis, IDAI Ingatkan Pemerintah Prioritaskan Anak di Daerah 3T

Lebih lanjut diungkap Ikeu bahwa jika memberikan menu makanan seperti yang diinginkan anak-anak seperti makanan western hanya akan memenuhi keinginan mereka. Bukan memenuhi asupan gizi anak-anak yang seusai. 

"Kalau kita mau kasih aja seperti ayam tepung, misalnya terus kasih nugget itu buat anak sangat memuaskan mereka. Tapi kan bukan itu," kata dia.

Ikeu juga mengungkap bukan hanya anak-anak saja, orang dewasa ketika mengonsumsi makanan yang sebelumnya tidak pernah mereka konsumsi  tentu akan mempertanyakan rasa dari makanan tersebut. 

"Jangankan anak-anak kita aja makan yang bener-bener 'enak enggak sih' apalagi yang tidak biasa makan sayur tidak makan buah makan buah. Anak bilang tidak enak mungkin karena lidahnya sudah banyak penyedap. Zaman saya belum ada penyedap jadi makanan kita enggak terlalu (gurih). Kalau dikasih sosis, nugget itu rasanya aneh, tapi anak-anak sekarang beda. Kenapa? karena kita membiasakan mereka dengan makanan yang seperti itu. Di Jawa Tengah lidahnya manis, di Padang pedas itu karena dibiasakan," sambung dia. 

Dengan adanya program makan bergizi gratis ini diharapkan anak-anak bisa terbiasa dengan makanan yang memang lebih sehat. 

"Jadi anak-anak mintanya yang western food yang tingkat penyedapnya tinggi karena pola asuh mereka salah. Kita ingin membalikkan bukan begitu, kita mencoba makanan yang sehat. Kalau ngikutin anak tidak sehat," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya