Makan Bergizi Gratis, IDAI Ingatkan Pemerintah Prioritaskan Anak di Daerah 3T
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Jakarta, VIVA – Program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto semasa kampanye kini tengah direalisasikan. Meski cakupannya masih belum merata ke seluruh sekolah di Indonesia, namun sudah banyak tanggapan dan respons positif mengenai program tersebut. MBG diyakini dapat membantu memperbaiki gizi anak-anak Indonesia sehingga menekan angka stunting.
Program MBG disambut baik oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K). Menurutnya, program ini tentu sangat membantu anak-anak sekolah memenuhi kebutuhan gizi sehingga mereka bisa belajar dengan optimal. Kesuksesan anak-anak di sekolah ini tentu akan berdampak pada kemajuan generasi bangsa. Scroll untuk info lengkapnya!
"Program MBG ini sangat baik. Kami apresiasi niat pemerintah membuat anak sekolah terpenuhi, tercukupi nutrisinya dengan baik, sehingga bisa belajar dengan optimal," ucap Dr. Piprim Basarah Yanuarso, dalam media briefing secara daring, Selasa 21 Januari 2025.Â
Di samping itu, ia juga mengingatkan supaya program ini terlaksana tepat sasaran sesuai dengan rencana awal pemerintah. MBG diperuntukkan khususnya bagi anak-anak yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Mereka harus selalu diprioritaskan daripada anak-anak di kota-kota besar yang kebutuhannya jauh lebih mudah dipenuhi.
"Namun kita jangan sampai lupa program MBG ini fokusnya awalnya juga di daerah yang anaknya memang sangat butuh MBG ini. Dengan demikian, kami dari IDAI mengingatkan bahwa jangan program yang baik ini kemudian secara pelaksanaannya justru banyak diberikan pada anak di daerah urban yang mampu secara ekonomi," terangnya.Â
Menurut Ketua IDAI tersebut, selama program MBG ini berjalan pemerintah perlu mengadakan pengawasan yang ekstra agar tidak sampai kelolosan. Program yang dinilai sangat bagus ini harus dilaksanakan tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan Presiden Prabowo di awal. Â
"Mesti dikawal supaya tidak terjadi salah sasaran atau keliru dalam pelaksanaan. Kami dari IDAI mengimbau agar program yang sangat baik ini bisa dikawal dengan baik di lapangan oleh kita semua, pemerintah, dan masyarakat, supaya tercapai tujuannya menjadikan anak kita lebih sehat," pungkasnya.