Anak Sekolah Keluhkan Makan Bergizi Gratis Kurang Enak, Badan Gizi Nasional Singgung Soal Ini
- VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)
Jakarta, VIVA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak Senin 6 Januari 2025 kemarin kembali menjadi sorotan. Hal ini menyusul dengan kritik pedas dari Deddy Corbuzier terhadap anak-anak sekolah yang mendapat makan bergizi gratis. Deddy diketahui sempat merespon peserta didik yang menyebut makanan program makan bergizi gratis kurang enak.Â
Terkait dengan adanya keluhan dari anak-anak sekolah tentang menu makanan yang kurang enak, Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha angkat bicara. Ikeu menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih kagok atau belum terbiasa untuk membuat makanan dalam jumlah besar. Alhasil hal ini akhirnya berdampak pada rasa dari makanan tersebut.
"SPPG memang sudah diajarkan jadi mereka sudah diajarkan uji coba (membuat MBG). Tapi yang namanya langsung membuat 3 ribu (makanan) ada kemungkinan mereka juga dalam membuat resep itu karena tidak terbiasa yang banyak bisa saja kekurangan garam. Makanya rasanya seperti hambar dan sebagainya tapi ini kan namanya baru dua minggu pertama," kata dia dikonfirmasi VIVA.co.id, saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Selasa 21 Januari 2025.
Lebih lanjut diungkap oleh Ikeu diakui oleh petugas yang turun langsung dalam membuat makanan untuk program makan bergizi gratis, bahwa memang dua minggu pertama ini cukup berat. Sebab mereka harus mengenalkan pola hidup baru dalam hal ini pola makan sehat kepada anak-anak sekolah.Â
"Namanya dua minggu pertama warung kiara di Sukabumi memang kata ahli gizinya memang berat sekali. Jadi ahli gizi mungkin tidurnya kurang, karena masak dimulai dari jam 1 ahli gizi melihat apakah SOP-nya dijalankan atau tidak. Memang dua minggu pertama berat karena pekerja baru masuk ke pola hidup yang baru," kata dia.
Ikeu juga meminta masyaakat untuk bisa memaklumi jika di dua minggu pertama program MBG ini masih ada kekurangan dalam hal rasa.Â
Â
"Jadi dimaklumi kalau di dua minggu pertama ada kekurangan, karena itu membuat makanan masal dan sangat banyak," kata dia.