Jarang Disadari, Punya 7 Kebiasaan Ini Ternyata Pertanda Sehat Fisik dan Mental

Jakarta, VIVA – Setiap orang pastinya ingin selalu dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun mental. Menjaga kesehatan bukan hanya seputar olahraga yang rutin, tetapi ada juga kebiasaan sehari-hari yang dapat menunjang hal tersebut.

Kebiasaan sehat yang memberikan banyak keuntungan membutuhkan lebih banyak usaha, disiplin, dan kesabaran. Meskipun hal ini jauh lebih sulit untuk diterapkan, keuntungan seumur hidup tidak sebanding dengan investasi awal dan energi yang dikeluarkan di masa sekarang.

Oleh karena itu, ada kebiasaan yang jika rutin dilakukan dalam kehidupan sehari-hari akan terasa manfaatnya di masa depan. Berikut 7 kebiasaan yang tak disadari bisa mendukung kesehatan tubuh, dilansir Your Tango, Minggu 19 Januari 2025.

Menunda kepuasan

Kecenderungan seseorang untuk menunda kepuasan akan menentukan akhir hidupnya. Dalam penelitian Marsmallow Stanford, seorang anak ditawari pilihan antara hadiah yang diberikan sekarang sekarang atau dua hadiah yang diberikan nanti. Yang harus mereka lakukan hanyalah menunggu. 

Peneliti meninggalkan ruangan selama sekitar 15 menit dan meletakkan satu marshmallow di atas meja untuk dikonsumsi anak tersebut jika mereka mau. Jika anak tersebut menahan keinginan untuk memakan marshmallow, mereka akan mendapat imbalan tambahan seperti yang dijanjikan.

Studi lanjutan mengungkapkan bahwa anak-anak yang bisa menunggu lebih lama untuk mendapatkan imbalan yang diinginkan cenderung memiliki hasil hidup yang lebih baik, yang diukur dengan skor SAT, pencapaian pendidikan, indeks massa tubuh (BMI), dan ukuran kehidupan lainnya. 

Tidak menunda pekerjaan

Memutuskan siklus penundaan terutama melibatkan pemahaman alasan yang mendasari penundaan, yang sering kali dikaitkan dengan kecemasan, kepercayaan diri negatif, dan regulasi emosi yang buruk. Hal ini diikuti dengan mengembangkan strategi untuk mengatasi faktor-faktor ini melalui teknik seperti perhatian, penetapan tujuan, belas kasihan pada diri sendiri, dan membagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola.

Temuan utama dari penelitian tahun 2023 mencakup mengatasi pemicu emosional di balik penundaan, memanfaatkan penguatan positif, dan mengelola persepsi konsekuensi di masa depan untuk memotivasi tindakan, bukan penghindaran.
Jangan takut mengatakan 'tidak'.

Orang-orang sukses tahu bahwa 80 persen hasil mereka berasal dari 20 persen apa yang mereka lakukan. Terjebak dalam 80 persen hal yang tidak membuat semakin dekat dengan tujuan hanya membuang-buang waktu. Orang-orang sukses mengutamakan efektivitas; oleh karena itu, mereka menjadikan kata “Tidak” sebagai kebiasaan. Semakin sering mengatakan "Tidak", semakin banyak waktu yang dimiliki untuk fokus pada 20 persen.

Tidur nyenyak

Saat tidur, tubuh memproses informasi, mengonsolidasikan ingatan, dan menjalani beberapa proses pemeliharaan yang membantu kita berfungsi secara efektif selama jam terjaga. Semakin baik istirahat, semakin efektif tubuh akan bekerja.  
Memperbaiki kebiasaan tidur sangat penting untuk kesehatan mental, karena kurang tidur dapat berdampak signifikan pada suasana hati, fungsi kognitif, dan tingkat stres, bahkan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa kualitas tidur yang konsisten sangat penting untuk pengaturan emosi, konsolidasi memori, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Takut, tapi tetap melakukannya

Saat melakukan hal-hal sulit, semua orang merasa takut, termasuk Elon Musk. Dalam sebuah wawancara dengan Sam Altman, CEO OpenAI, Elon berkata bahwa bukan berarti dia tidak punya rasa takut; Dia merasakannya dengan cukup kuat. Namun ada kalanya ada sesuatu yang cukup penting sehingga harus tetap melakukannya meskipun ada rasa takut.

Konsisten

Komitmen dan konsistensi menunjukkan bahwa orang sangat berkeinginan untuk berperilaku sesuai dengan keputusan dan komitmen mereka sebelumnya. Hal ini sering kali mengarahkan mereka untuk menindaklanjuti tindakan yang telah mereka nyatakan akan mereka lakukan, bahkan ketika menghadapi tantangan. 

Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan oleh Social Influence menemukan bahwa hal ini terutama terkait dengan mempertahankan citra diri yang positif dan tampil dapat diandalkan di mata orang lain.

Mencari umpan balik tentang diri sendiri

Fakta menarik, setiap orang belum pernah melihat wajahnya secara langsung. Satu-satunya cara adalah melakukannya melalui pantulan, cermin, dan foto, yang berarti selalu ada sedikit distorsi. Cara untuk benar-benar mengetahui penampilan diri sendiri adalah melalui orang lain. 

Setiap orang membutuhkan orang lain untuk membantu dirinya menjadi lebih baik. Semakin banyak mencari dan menerapkan umpan balik dari sumber yang berharga, semakin baik jadinya. Artinya, harus pandai menerima dan menerapkan kritik. 

5 Tips Hidup Hemat yang Masih Relevan Hingga Saat Ini, Sudah Ada Sejak Tahun 1950-an

Tahukah Anda bahwa praktik frugal living sudah ada sejak tahun 1950-an lho. Berikut kebiasaan hidup hemat zaman dahulu yang masih relevan bisa atasi masalah ekonomi.

VIVA.co.id

15 Januari 2025