Diet Intermittent Fasting Gagal, Kok Bisa? 8 Hal Ini Ternyata Jadi Biang Keroknya
- The Sun
Jakarta, VIVA – Intermittent fasting (IF) menjadi salah satu metode diet yang populer karena klaimnya yang sederhana dan efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, tidak semua orang berhasil menjalani diet ini.Â
Bahkan, beberapa orang merasa frustrasi karena berat badan tidak kunjung turun atau malah naik saat menjalani diet ini. Kok bisa? Apa sih yang sebenarnya menyebabkan diet intermittent fasting gagal? Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
Ternyata, ada beberapa faktor yang bisa menjadi biang kerok kegagalan diet IF. Mulai dari kebiasaan makan yang tidak sehat, hingga kurang konsisten dalam menjalani pola intermittent fasting, sehingga dapat menghambat hasil yang diinginkan.Â
Melansir dari Women's Health, berikut 8 penyebab utama kegagalan intermittent fasting yang perlu Anda ketahui.
8 Alasan Diet Intermittent Fasting Gagal
1. Overeating Saat Jendela Makan
Alasan pertama, yakni overeating saat jendela makan. Mengonsumsi terlalu banyak kalori saat jendela makan ini dapat menghilangkan defisit kalori yang dibangun selama puasa. Selain itu, porsi makanan yang berlebihan atau kaya kalori juga dapat membuat berat badan sulit turun.
2. Pemilihan Makanan yang Buruk
Konsumsi makanan olahan, tinggi gula, atau berlemak saat jendela makan dapat menghambat penurunan berat badan. Selain itu, penting juga untuk tidak kekurangan nutrisi, karena kurangnya asupan penting dapat memengaruhi energi dan metabolisme tubuh.
3. Jadwal Puasa Tidak Konsisten
Tidak konsisten dalam jadwal puasa dan jam makan, dapat membingungkan metabolisme tubuh. Selain itu, melewati waktu puasa atau terlalu sering 'cheating day' juga bisa membuat hasil penurunan berat badan tidak maksimal.
4. Kurangnya Hidrasi
Tidak cukup minum air saat berpuasa dapat memengaruhi metabolisme dan kesehatan. Selain itu, bila Anda mengonsumsi minuman berkalori saat puasa juga dapat membatalkan manfaat intermittent fasting.
5. Kurang Aktivitas Fisik
Tanpa olahraga, metabolisme melambat sehingga sulit menurunkan berat badan.
6. Masalah Kesehatan yang Tersembunyi
Penyakit seperti hipotiroid atau gangguan hormon dapat menghambat penurunan berat badan, meski sudah menjalani intermittent fasting.
7. Stres
Hal yang jangan dilewatkan adalah stres. Ini meningkatkan hormon kortisol yang mempersulit penurunan berat badan AndaÂ
8. Tidur Tidak Cukup
Terakhir, adalah tidur yang kurang atau tidak cukup. Pola tidur yang buruk dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar dan metabolisme.
Itulah alasan intermittent fasting gagal menurunkan berat badan. Jadi, ketika menjalani diet ini, fokuslah pada makanan sehat, tetap terhidrasi, tetapkan jadwal konsisten, olahraga, dan kelola stres. Jika masih mengalami kendala, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk solusi terbaik. Selamat mencoba!