Lari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?
- Freepik: drobotdean
Jakarta, VIVA – Banyak orang bertanya-tanya antara lari dan bersepeda sebagai pilihan olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan.
Keduanya merupakan aktivitas kardio yang efektif, namun masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal pembakaran kalori dan efisiensi.
Melansir Times Of India, berikut adalah perbandingan keduanya:
Lari
Lari adalah olahraga yang intens dan cenderung membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat. Dengan melibatkan banyak kelompok otot, termasuk otot kaki, core, dan bahkan otot tubuh bagian atas, lari membutuhkan banyak energi.
Rata-rata, seseorang yang memiliki berat 70 kg bisa membakar sekitar 600 hingga 800 kalori per jam dengan kecepatan sedang (sekitar 8 km/jam).
Selain itu, lari dengan intensitas tinggi juga dapat memicu efek afterburn, yaitu peningkatan pembakaran kalori bahkan setelah latihan selesai.
Bersepeda
Meskipun bersepeda cenderung membakar kalori sedikit lebih rendah dibandingkan lari dalam periode waktu yang sama, sepeda memiliki keuntungan dalam durasi.
Bersepeda adalah olahraga dengan dampak rendah, sehingga lebih ramah pada persendian. Ini memungkinkan Anda untuk berolahraga lebih lama tanpa merasa kelelahan yang berlebihan.
Sebagai contoh, bersepeda dengan kecepatan sedang selama satu jam dapat membakar sekitar 500 hingga 700 kalori, tergantung pada medan dan intensitasnya.
Perbandingan Pembakaran Kalori
Perbandingan kalori yang dibakar per jam antara kedua olahraga ini menunjukkan bahwa lari lebih cepat dalam membakar kalori jika dilakukan dalam waktu singkat. Namun, bersepeda dapat menjadi pilihan yang lebih baik jika Anda ingin berolahraga dalam durasi yang lebih panjang.