Intravascular Lithotripsy Selamatkan Pasien dengan Penyempitan Pembuluh Darah

Ilustrasi terkena serangan jantung
Sumber :
  • chajamp dari Freepik

Jakarta, VIVA –  Penyakit jantung koroner masih menjadi penyakit dengan risiko kematian tertinggi di dunia, dengan berbagai faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, serta gaya hidup tidak sehat memperburuk prevalensinya. Salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah disertai adanya endapan kapur yang keras. 

Baru-baru ini, dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dari RS Siloam Kebon Jeruk, telah melakukan tindakan Intravascular Lithotripsy (IVL) pada pasien yang mempunyai penyempitan arteri koroner dengan endapan kapur yang keras. Prosedur ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi jantung dengan pengapuran yang kompleks.

dr. Tito Phurbojoyo

Photo :
  • RS Siloam

dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA

Penyakit Jantung Koroner: Penyebab Utama Kematian di Dunia
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang berfungsi untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak (dikenal dengan istilah plak aterosklerosis). Penyempitan akibat plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner akan mengurangi pasokan darah ke otot jantung. Pada keadaan ini, pasien akan mengalami gejala nyeri dada (angina pektoris) atau sesak napas, bahkan pada keadaan yang lebih berat bisa mengalami serangan jantung atau kematian mendadak.

IVL Koroner: Solusi untuk Penyempitan Pembuluh Darah
Endapan kapur pada dinding pembuluh darah koroner sering kali menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan keras. Pembuluh darah koroner yang kaku dan keras menyebabkan pemasangan stent menjadi sulit, karena pembuluh darah tidak dapat dikembangkan dengan optimal. Stent yang tidak dikembangkan secara optimal, di kemudian hari dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah di dalam stent (dikenal dengan istilah instent thrombosis) atau penyempitan kembali (dikenal dengan istilah instent restenosis). Selain menggunakan bor kecil, salah satu alat terbaru untuk mengatasi penyempitan dengan endapan kapur adalah dengan menggunakan Intravascular Lithotripsy (IVL). 

Alat IVL menggunakan gelombang energi ultrasonik yang dipancarkan melalui balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang menyempit. Gelombang ini akan meretakkan endapan kapur yang keras tanpa merusak dinding pembuluh darah, sehingga pemasangan stent lebih efektif dan stent dapat berkembang dengan optimal. Dengan teknologi ini, pasien dengan penyakit jantung koroner yang disertai endapan kapur keras kini memiliki harapan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan aman.

Pada 28 November 2024, RS Siloam Kebon Jeruk berhasil melaksanakan prosedur IVL koroner pertama dalam jaringan rumah sakit Siloam. Pasien yang menjalani prosedur ini adalah seorang pria berusia 68 tahun yang memiliki riwayat hipertensi dan stroke, datang dengan keluhan nyeri dada saat aktivitas sehari-hari. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah disertai endapan kapur yang sangat keras.

Prosedur IVL dimulai dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di tangan pasien, menuju ke pembuluh darah koroner yang bermasalah. Selanjutnya balon IVL yang dimasukkan melalui kateter ke dalam pembuluh darah koroner yang menyempit. Balon IVL ini akan memancarkan gelombang ultrasonik yang akan membuat retakan (patahan) pada endapan kapur. Setelah endapan kapur retak, pembuluh darah menjadi lebih lentur, dan stent dapat dipasang dengan lebih optimal untuk menjaga saluran pembuluh darah tetap terbuka. Lama prosedur IVL tergantung pada kompleksitas kasus, namun kira-kira berlangsung selama sekitar 30 menit sampai 1 jam.

dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA menjelaskan, “IVL memungkinkan kami untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah akibat endapan kapur yang keras, sehingga stent dapat terpasang dengan baik dan aliran darah ke jantung kembali lancar. Ini adalah salah satu terobosan besar dalam pengobatan penyakit jantung koroner.”

Keunggulan Intravascular Lithotripsy (IVL)
IVL memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan metode tradisional lainnya dalam menangani penyakit jantung koroner dengan endapan kapur yang keras, antara lain:
•    Efektif pada Plak dengan Endapan Kapur yang keras
IVL mampu mengatasi plak dengan endapan kapur yang keras, yang sering kali sulit untuk diatasi dengan balon angioplasti biasa. Gelombang energi yang digunakan dalam IVL menghancurkan endapan kapur tanpa merusak dinding pembuluh darah.

•    Mengurangi Risiko Komplikasi  
Dibandingkan dengan prosedur lain seperti atherectomy (penggunaan bor untuk menggerus plak), IVL memiliki risiko yang lebih rendah dalam hal terjadinya komplikasi pada pembuluh darah koroner.

•    Memungkinkan Pemasangan Stent yang Lebih Optimal
Setelah endapan kapur dihancurkan, prosedur pemasangan stent menjadi lebih optimal, sehingga dapat mengurangi risiko terbentuknya bekuan darah maupun penyempitan kembali setelah pemasangan stent di kemudian hari.

•    Prosedur Minimal Invasif  
IVL dilakukan melalui kateter kecil yang dimasukkan melalui pembuluh darah pada tangan. Prosedur ini tidak memerlukan pembedahan besar sehingga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat. 

Langkah Lanjutan dan Dukungan untuk Pasien
Setelah prosedur IVL, pasien dan keluarga pasien akan mendapatkan informasi lengkap mengenai perawatan lanjutan yang harus dijalani, termasuk pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, tersedia juga layanan pendampingan psikologis untuk membantu pasien dan keluarga pasien mengatasi kecemasan dan memastikan pemulihan berjalan lancar.

Tips Sehat untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner
Selain pengobatan medis, dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA juga mengungkapkan bahwa gaya hidup sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti oleh pasien jantung koroner:
•    Diet Sehat untuk Jantung  
Konsumsilah makanan rendah lemak jenuh, perbanyak serat dari buah, sayur, dan biji-bijian, serta pilih lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. Kurangi makanan asin untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

•    Aktivitas Fisik Teratur  
Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperkuat jantung dan menjaga berat badan ideal. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga.

Dokter Gia Pratama Beberkan Penyakit yang Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

•    Mengelola Stres  
Stres dapat mempengaruhi kesehatan jantung, jadi penting untuk mencari cara relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menjaga keseimbangan mental.

•    Kontrol Berat Badan dan Tekanan Darah  
Menjaga berat badan sehat dan mengontrol tekanan darah sangat penting dalam mengurangi beban pada jantung. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan untuk memantau kondisi jantung.

Suka Kol Goreng? Hati-hati, Dokter Tirta Ungkap Hubungannya dengan Risiko Penyakit Jantung Koroner

RS Siloam Kebon Jeruk berkomitmen menyediakan pelayanan medis terbaik dengan fasilitas modern dan teknologi terkini. Rumah sakit ini dilengkapi perangkat medis mutakhir, termasuk Intravascular Lithotripsy (IVL), yang memungkinkan penanganan penyakit jantung koroner dengan endapan kalsium keras secara efektif dan aman.

Didukung tim medis berpengalaman, seperti dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP(K), FIHA dan ahli jantung lainnya, RS Siloam Kebon Jeruk menjadi pusat unggulan perawatan jantung yang mampu menangani berbagai kasus jantung kompleks. Pelayanan lengkap dan menyeluruh mulai dari diagnosis hingga rehabilitasi jantung pasca-prosedur tersedia di rumah sakit ini demi membantu pasien mencapai pemulihan lebih cepat dan kualitas hidup lebih baik.

Mengenal Air Murni, Ini Manfaat dan Kriteria Amannya

Rumah sakit ini juga menawarkan kenyamanan maksimal melalui fasilitas modern, ruang rawat inap nyaman, ICU berteknologi canggih, dan tim perawat profesional yang memberikan perhatian penuh kepada pasien, semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pasien dan keluarga selama proses pengobatan.

ilustrasi naik turun tangga

Studi: Naik Tangga Sama Efektifnya dengan Berjalan 10 Ribu Langkah, Bisa Bakar Kalori Lebih Cepat!

Sebuah penelitian yang baru dilakukan pada 450 ribu orang dewasa menunjukkan alternatif untuk berjalan kaki. Dikatakan, menaiki tangga sama efektif dan efisiennya.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025