Kemenkes Konfirmasi: HMPV Bukan Virus Baru di Indonesia
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta, VIVA – Human Metapneumovirus atau HMPV belakangan menjadi sorotan karena mewabah di China. Terkait virus tersebut, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa sesungguhnya, HMPV bukanlah virus yang harus dikhawatirkan karena sudah ada di Indonesia sejak lama dan bukan penyakit mematikan. Tapi meski demikian, masyarakat tetap harus menjaga kesehatan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti istirahat yang cukup.
"Apakah HMPV ini ada di Indonesia? HMPV ini sudah ada di Indonesia sudah lama. Kalau dicek, apakah sekarang ada? Ada. Mungkin teman-teman juga yang ada di depan saya ini kalau dicek, ada juga yang kena kalau batuk-batuk," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai acara pelepasan Peserta Fellowship Kardiointervensi ke China dan Jepang di Jakarta, Senin.
Dijelaskan oleh Budi, HMPV sesungguhnya adalah virus lama yang ditemukan pada 2001 dan sudah beredar di seluruh dunia sejak itu. Namun, sejauh ini belum pernah ada kejadian besar akibat virus tersebut. Budi pun menegaskan pemberitaan tentang naiknya kasus HMPV di China tidak benar.
"Nomor dua, apakah HMPV naik tinggi di China tahun 2024? Tidak benar juga. Sudah dibantah sama Pemerintah China, sudah dibantah juga oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Jadi itu hoaks berita itu, ya, teman-teman," kata Budi menambahkan.
Budi mengatakan, virus yang merebak di China bukanlah HMPV, melainkan H1N1 atau virus influenza biasa. Secara prevalensi, katanya, di China, HMPV menempati urutan ketiga.
"Bahwa setiap musim dingin itu terjadi kenaikan (H1N1) di negara-negara empat musim itu, iya. Di China pun demikian," dia menuturkan.
Budi mengingatkan semua orang bisa terserang flu. Tapi, jika imunitas seseorang dalam kondisi baik, virus tersebut akan mudah dihadapi tubuh. Yang penting kata Budi, lakukan istirahat dan olahraga yang cukup, dan beristirahat apabila batuk dan pilek.
"Kalau tetangganya batuk pilek bersin-bersin, menghindar dari dia. Tiga M. Menjaga jarak, mencuci tangan, pakai masker," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, ada video beredar dikabarkan dari China, memperlihatkan jumlah pasien membludak di rumah sakit karena wabah virus HMPV. Video tersebut sempat membuat resah, karena viral di media sosial.