Jangan Salah Waktu! Ini Dia Jam Terbaik untuk Minum Vitamin

Ilustrasi Vitamin
Sumber :
  • pexels.com/Pixabay

Jakarta, VIVA –  Konsumsi suplementasi vitamin sudah sangat luas penggunannya. Namun, belum banyak yang tahu kapan waktu terbaik untuk konsumsinya. Vitamin sendiri merupakan senyawa organik yang berbeda dari lemak, karbohidrat, dan protein. Vitamin juga merupakan komponen alami makanan yang biasanya terdapat dalam jumlah sangat sedikit namun sangat penting
keberadaannya untuk tubuh sebagai pemeliharaan, pertumbuhan, perkembangan, dan juga fungsi produksi. 

Banyak Wanita Indonesia Menderita Anemia, Ini 4 Vitamin yang Dibutuhkan

dr. Mitha Ayu Ardianty dan dr. Krisadelfa Sutanto, M.Gizi, Sp.GK(K) dari Departemen Ilmu Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa untuk memperoleh asupan vitamin tetap, paling baik disarankan dari bahan makanan sumber seperti buah dan sayur-sayuran. Namun pada beberapa individu yang dalam keadaan defisiensi (kurangnya kadar vitamin dalam tubuh), disarankan untuk menggunakan suplementasi vitamin untuk memenuhi kebutuhannya. 

Berikut adalah waktu terbaik untuk konsumsi vitamin agar tubuh mendapatkan manfaatnya secara optimal.

5 Rekomendasi Suplemen Sehat yang Bisa Diminum saat Hamil dan Menyusui

1. Vitamin Larut Lemak

Vitamin larut lemak merupakan vitamin yang penyerapan dan transportnya mirip dengan lemak dalam tubuh. Vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Secara umum, dianjurkan mengkonsumsi senyawa yang larut dalam lemak bersama makanan yang mengandung lemak.

Cara Ricky Harun Menjaga Kesehatan, Kombinasi Antara Suplemen Propolis dan Olahraga Rutin

Vitamin A

Ilustrasi suplemen/vitamin.

Photo :
  • Pexels

Vitamin A memiliki peran pada imunitas tubuh, pensinyalan sel, fungsi reproduksi, perkembangan dan pemeliharaan tulang, maupun sebagai antioksidan. Kekurangan kadar vitamin A dalam tubuh dapat memberikan gejala pada gangguan penglihatan. Untuk meningkatkan penyerapan yang optimal, disarankan mengonsumsi suplemen vitamin A bersama makanan yang mengandung lemak (seperti alpukat, kacang-kacangan, ikan, telur, minyak zaitun) pada saat makan pagi, siang, ataupun malam. Perlu diingat bahwa jika anda sudah mengonsumsi makanan yang seimbang, konsumsi suplementasi vitamin A biasanya tidak diperlukan.

Vitamin D

Vitamin D dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan sel, dan banyak fungsi lainnya. Meskipun penggunaannya sudah cukup luas, namun tingkat kekurangannya dalam tubuh masih tinggi, sekitar 24–40 persen di seluruh dunia dan di Indonesia bervariasi antara 60–90 persen. Bentuk vitamin D dalam suplementasi yang umumnya digunakan adalah vitamin D3 (cholecalciferol). Studi Hughes, dkk menyatakan bahwa vitamin D3 yang dalam konsumsinya bersamaan dengan lemak, kadarnya dalam tubuh selama 12 jam lebih tinggi 32 persen dibandingkan dengan konsumsi makanan tanpa lemak. Oleh karena itu disarankan konsumsi vitamin D bersamaan dengan makanan atau camilan yang mengandung lemak (seperti minyak zaitun, roti dengan daging, ikan) untuk mengoptimalkan penyerapannya. Vitamin D dapat dikonsumsi pagi, siang ataupun malam hari. Konsumsi juga bisa dipertimbangkan saat sarapan atau malam hari, selama tidak mengganggu tidur Anda.

Vitamin E

Vitamin E berperan sebagai antioksidan, menunjang sistem imun, kesehatan kulit, dsb. Traber, dkk pada studinya menyatakan, selama lemak dikonsumsi sepanjang hari, vitamin E dapat diserap secara efektif. Vitamin E dapat dikonsumsi pagi, siang maupun malam hari. Studi Gu, dkk menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi vitamin E di malam hari (di atas jam 18.00) berhubungan dengan penurunan kejadian penyakit jantung. 

Vitamin K

Vitamin K dikenal sebagai faktor penting dalam pembekuan darah. Selain itu, vitamin K juga dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tulang, jantung, serta banyak peran lainnya. Vitamin K yang diperoleh dari makanan berasal dari sumber nabati (dalam bentuk vitamin K1, yang dikenal sebagai phylloquinone), atau lebih umum dari sumber hewani dalam bentuk vitamin K2 (menaquinone). Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa, namun jika Anda memang dinyatakan mengalami kekurangan dan diharuskan untuk konsumsi suplementasi vitamin K, suplementasi dapat dikonsumsi kapan saja sepanjang hari dengan makanan atau camilan yang mengandung lemak. Suplemen vitamin K dapat berinteraksi dengan obat antikoagulan (pengencer darah) tertentu, konsultasikan pada Dokter sebelum Anda konsumsi suplementasi vitamin K. 

2. Vitamin Larut Air

Merupakan kelompok vitamin yang larut dalam air ketika masuk ke dalam tubuh. Oleh karenanya, manusia tidak bisa menyimpan dalam jumlah berlebih. Terdapat sembilan vitamin yang larut dalam air, yaitu: tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), asam pantotenat (B5), pyridoxine (B6), biotin (B7), asam folat (B9), sianokobalamin (B12), dan vitamin C.

Ilustrasi suplemen vitamin C.

Photo :
  • Pixabay

Vitamin C

Vitamin C memiliki banyak peran penting dalam tubuh, misalnya sebagai antioksidan, pembuatan kolagen, pensinyalan saraf dalam tubuh. Terdapat beberapa bentuk suplemen vitamin C, termasuk asam askorbat, kalsium askorbat, dalam bentuk multivitamin maupun sering disertakan dengan seng. Suplementasi vitamin C dapat dikonsumsi kapan saja sepanjang hari dengan atau tanpa makanan, namun konsumsi asam askorbat dengan makanan dapat membantu mengurangi potensi efek samping pada saluran pencernaan yang disebabkan karena tingkat keasamannya. Perlu diingat bahwa kelebihan vitamin C dalam tubuh akan dikeluarkan. Menurut Angka Kecukupan Gizi, pada wanita dewasa dibutuhkan vitamin C sekitar 65 – 75 mg/hari, serta pada pria dewasa 75 – 90 mg/hari. Kebutuhan bertambah 10 mg/hari pada kehamilan, dan 45 mg/hari pada ibu menyusui. Dosis lebih dari 1.000 mg biasanya tidak diperlukan, kecuali dalam keadaan tertentu

Vitamin B

Vitamin B tersedia baik dalam bentuk suplemen terpisah maupun sebagai suplemen B kompleks yang mengandung semua delapan jenis vitamin B. Vitamin B dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan kapan saja sepanjang hari. Namun, biasanya disarankan untuk diminum di pagi hari karena perannya yang penting dalam metabolisme nutrisi dan produksi energi.

3. Multivitamin

Multivitamin biasanya mengandung berbagai macam mineral serta vitamin yang larut dalam lemak dan air. Multivitamin dapat dikonsumsi bersama makanan pada saat pagi, siang ataupun malam hari. Hal ini dapat meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu sekaligus mengurangi risiko gangguan pada saluran pencernaan yang dapat terjadi jika mengonsumsi multivitamin saat perut kosong. Jika Anda mengonsumsi dua pil atau lebih per hari multivitamin, pertimbangkan untuk membagi dosisnya agar tubuh dapat menyerap nutrisi tertentu dengan lebih efektif. Sebagai contoh, minum satu pil saat sarapan dan satu pil saat makan siang.

Pada kesimpulannya, tidak ada larangan pagi, siang ataupun malam untuk konsumsi suplementasi vitamin. Vitamin dapat dikonsumsi baik pagi, siang ataupun malam hari. Namun dapat dipertimbangkan untuk kemudahan mengingatnya, vitamin dapat diminum setiap pagi hari saat waktu sarapan, saat jam makan siang, ataupun saat malam hari sebelum tidur. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya