Penting Diketahui tentang HMPV, Waspada Penyebarannya Pada Anak dan Lansia
- Freepik/jcomp
Jakarta, VIVA – Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia mengenai penyebarannya, cara penularannya, dan yang paling penting adalah gejala yang terlihat pada individu yang terinfeksi virus ini. Wabah HMPV di Tiongkok kini sedang diawasi secara ketat oleh beberapa negara.
Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) di bawah Kementerian Kesehatan sedang memantau secara ketat kasus-kasus gangguan pernapasan dan influenza musiman di negara tersebut, dan berhubungan dengan lembaga-lembaga internasional. HMPV saat ini merupakan salah satu infeksi virus paling umum di antara pengunjung rumah sakit di Tiongkok, tingkat kepositifan pada manusia di antara anak-anak berusia 14 tahun ke bawah terus meningkat. Kasus HMPV umumnya terlihat pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
HMPV sebagian besar menyebabkan infeksi saluran pernafasan bagian atas seperti pilek. Melansir Times Entertainment, berikut ini adalah informasi seputar HMPV yang harus diwaspadai.
Gejala umum HMPV adalah batuk, demam, hidung tersumbat, sesak napas, dan mengi. Gejalanya mirip dengan gejala yang terlihat pada infeksi yang disebabkan oleh virus pernapasan lainnya. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia.
Sesuai laporan yang dipublikasikan di situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, pada tahun 2023, data penyakit menular saluran pernapasan dari tahun 2009 hingga 2019, HMPV menduduki peringkat kedelapan di antara delapan virus penyebab infeksi saluran pernapasan akut, dengan tingkat positif sebesar 4,1 persen, jauh lebih rendah dibandingkan angka virus influenza yang mencapai 28,5 persen.
Penyebaran HMPV
HMPV menyebar melalui tetesan pernapasan orang yang terinfeksi ketika ia batuk atau bersin. Paparan lingkungan yang terkontaminasi virus juga dapat menyebabkan penularan infeksi. Menurut CDC Tiongkok, perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh HMPV terlalu lemah untuk mengekang infeksi berulang. HMPV dapat dideteksi sepanjang tahun, namun tingkat deteksi tertinggi terjadi pada musim dingin dan musim semi.
Pencegahan dari HMPV
Agar tetap aman dari HMPV, penting untuk menjaga kebersihan dan melakukan tindakan pencegahan. HMPV menyebar melalui tetesan pernapasan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, jadi sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, karena dapat memasukkan virus ke dalam sistem tubuh.
Jika merasa tidak enak badan atau menunjukkan gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, atau demam, tetaplah di rumah untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain. Kenakan masker di ruang publik yang ramai untuk mengurangi risiko penularan. Disinfeksi secara teratur pada permukaan yang mungkin terkontaminasi, seperti gagang pintu, sakelar lampu, dan ponsel pintar. Jaga jarak aman dari orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Penting untuk memantau gejala apa pun dan mencari pertolongan medis jika gejalanya memburuk, terutama pada anak kecil, orang lanjut usia, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
Fakta HMPV
HMPV bertanggung jawab atas sekitar 20.000 anak di bawah usia 5 tahun yang dirawat di rumah sakit di AS setiap tahunnya. Penyakit ini telah ada setidaknya selama 60 tahun, dan tersebar di seluruh dunia sebagai patogen pernapasan yang umum. Infeksi HMPV dapat menyebabkan kematian pada individu dengan kondisi medis yang mendasarinya. Saat ini, belum ada vaksin untuk melawan HMPV.