Berisik Saat Bercinta dengan Pasangan, Tanda Orgasme Lebih Hot dan Mantul?
- Pexels/Pixabay
Jakarta, VIVA – Orgasme adalah puncak gairah seksual yang dialami oleh pria dan wanita ketika mendapatkan rangsangan seksual. Dikenal dengan istilah klimaks atau ejakulasi, ini bisa ditandai dengan berbagai hal.
Pada pria orgasme ditandai dengan keluarnya sperma atau cairan semen melalui penis. Sementara pada wanita orgasme ditandai dengan kontraksi dinding vagina, namun tidak semua wanita mengeluarkan cairan.
Tidak hanya itu saja, ketika seseorang mengalami orgasme juga sering ditandai dengan adanya suara berisik saat bercinta. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dalam sejumlah penelitian bahkan menyebut pasangan yang berisik saat bercinta kemungkinan besar mengalami momen yang lebih menyenangkan saat di atas ranjang.
Ilustrasi bercinta.
- Freepik/Racool_studio
Lantas wajibkah berisik saat melakukan hubungan seks? Terkait hal ini seksolog kenamaan, dokter Boyke, Sp.OG MARS angkat bicara.
Dalam potongan video yang diunggah di akun TikTok @Klinik Pasutri, mengungkap bahwa pasangan yang berisik saat menjalani hubungan seks sendiri bisa memberikan rasa percaya diri pada pasangannya.
Disebut dr. Boyke ketika istri berisik saat bercinta bisa membuat pria merasa dirinya jauh lebih jantan di atas ranjang.
“Wajib enggak sih berisik saat melakukan hubungan seks? Pasangannya itu menyukai yang berisik, menyukai lenguhan, menyukai teriakan, menyukai yang namanya terengah-engah dan sebagainya karena buat si pria itu juga ketika melihat si wanita itu melengu kemudian kadang-kadang mengeluarkan suara-suara yang seperti rasa melayang. Begitu si pria juga merasa dirinya jantan,” kata dia.
Tidak hanya membuat pria merasa dirinya perkasa di atas ranjang saja, ketika pasangan berisik saat berhubungan seks juga membuat pria semakin bertambah bergairah ketika berhubungan seks.
Hingga akhirnya kepuasaan bisa didapatkan satu sama lain ketika berhubungan seks.
“Si pria juga merasa dirinya perkasa ‘aduh gue bikin si wanita itu termehek-mehek’ sampai misalnya melengu sampai dia teriak-teriak kalau di BF (blue film) itu ‘oh my god oh my god’ yang kayak gitu. Tapi ya itu bagian daripada suara yang membuat si pria itu makin bergairah juga, jangan salah. Jadi kalau menurut pendapat saya berisik itu ya perlu,” jelas dr. Boyke.
Ilustrasi pasangan bercinta.
- Pexels/Pixabay
Namun di satu sisi juga kata dia melihat pasangan Anda. Jika memang pasangan Anda tidak terlalu suka berisik maka Anda jangan terlalu berisik ketika berhubungan cinta.
“Tapi kamu juga mesti lihat pasangannya, kalau ada pasangan yang enggak suka berisik ‘aduh lu berisik banget sih, nih kedengeran tetangga kan eggak enak’ ada juga yang begitu,” ujar dokter Boyke.
“Jadi kita mesti melihat, kalau saya sih termasuk pasangan yang senang kalau melihat pasangan kita bisa mengekspresikan cintanya dengan suara-suara ataupun dengan cengkraman atau pun dengan gigiatan dan sebagainya,” jelas dokter Boyke.
