Jangan Sampai Malam Tahun Baru Berubah Jadi Sengsara Gara-gara Kerang
- VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka (Malang)
Jakarta, VIVA – Siap-siap merayakan pergatian tahun 2024. Sudah menjadi tradisi di malam pergantian tahun jadi ajang kumpul-kumpul sambil memasak sejumlah menu andalan. Salah satunya, memasak kerang rebus.
Bagi kebanyakan orang, kerang mungkin kerang menjadi jenis makanan laut yang masuk dalam “daftar favorit”. Rasanya yang enak dan mudah diolah serta mudah didapat dengan harga murah membuat kerang selalu dijadikan menu favorit dalam perayaan malam tahun baru.
Dikutip dari Halodoc, mulai dari kerang dara hingga kerang hijau segar memiliki kandungan nutrisi yang lumayan banyak. Kandungan nutrisi yang ada dalam kerang di antaranya, protein, lemak, omega-3, zat besi, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, kalsium, kalium, selenium, hingga karbohidrat.
Namun perlu diketahui, meski mengandung banyak nutrisi, mengonsumsi kerang ternyata tak boleh berlebihan. Kerang memiliki kandungan kalori tinggi. Tak hanya itu, ada beberapa hal lain yang bisa terjadi saat seseorang makan kerang dalam jumlah yang terlalu banyak. Apa saja?
Keracunan
Kerang disebut sebagai makhluk laut yang menyedot segala hal yang ada di sekitarnya untuk bertahan hidup. Sayangnya, biasanya kerang tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol apa yang ia serap. Artinya kerang sangat rentan akan kandungan zat-zat yang bisa membuat manusia keracunan.
Nah, jika kerang terkontaminasi zat bahaya, dan kemudian dikonsumsi, maka bisa menyebabkan tubuh mengalami gangguan. Beberapa gejala dari keracunan kerang yang sering muncul adalah mual, muntah, gatal-gatal, diare, hingga sakit kepala.
Overdosis Vitamin
Bukan hanya menyebabkan keracunan, jika terlalu berlebihan, konsumsi kerang juga bisa menyebabkan overdosis vitamin, terutama vitamin B12. Seperti diketahui, Kerang salah satu sumber terbaik vitamin B12 yang dibutuhkan tubuh. Jenis vitamin ini berguna untuk membentuk asam amino dan enzim yang berperan penting dalam proses produksi hemoglobin.
Sayangnya, kelebihan asupan vitamin ini ternyata malah bisa memicu terjadinya masalah kesehatan. Overdosis vitamin B12 bisa menyebabkan kulit gatal-gatal, kulit ruam, dan diare. Maka dari itu, sangat penting untuk membatasi jumlah asupan kerang yang masuk ke dalam tubuh. Sekalipun kamu mengolah dan memasak sendiri, namun tetap tidak diketahui lingkungan di mana kerang tersebut hidup dan zat apa saja yang mungkin sudah terkandung di dalam tubuhnya.
Risiko Penyakit Berbahaya
Selain vitamin B 12, kerang juga mengandung zat besi. Kelebihan asupan zat besi pada tubuh karena kebanyakan makan kerang juga bisa memberi dampak buruk. Zat besi sebenarnya sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun saat tubuh menerima zat besi terlalu banyak, risiko penyakit berbahaya pun akan meningkat.
Saat tubuh mendapatkan terlalu banyak asupan zat besi, risiko penyakit seperti diare, kerusakan hati, hingga diabetes pun harus diwaspadai. Selain itu, terlalu banyak kandungan zat besi dalam tubuh pun bisa menjadi pemicu meningkatnya risiko penyakit Alzheimer menyerang di hari tua.
Jika sudah tahu bahayanya, jangan terlalu berlebihan konsumsi kerang. Tetap jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengatur pola makan, istirahat yang cukup, dan berolahraga.