Kenali Penyebab Mimisan, IDI Barito Timur Berikan Solusi Pengobatan

Ilustrasi mimisan
Sumber :
  • leungchopan dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari idibaritotimur.org, mimisan atau dikenal dalam istilah medis disebut epistaksis, merupakan sebuah kondisi ketika darah keluar dari hidung. Mimisan dapat terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung. Mimisan dapat terjadi pada segala usia, namun lebih sering dialami oleh anak-anak usia 3–10 tahun, ibu hamil dan lansia.

Kenali Penyebab Impotensi, IDI Barito Utara Berikan Solusi Pengobatan

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kabupaten Barito Timur merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Kalimantan Tengah. IDI Barito Timur menjelaskan bahwa mimisan adalah kondisi di mana terjadi pendarahan dari rongga hidung. Ini merupakan gejala umum yang dapat dialami oleh individu dari berbagai usia.

IDI Barito Timur berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan program kesehatan berbasis masyarakat. Ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi penyakit dan mencapai target pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan. Selain itu, IDI Barito Timur juga melaksanakan kampanye tentang pola hidup sehat.

Kenali Penyebab Diabetes Tipe 1, IDI Barito Selatan Berikan Solusi Pengobatan

Apa saja penyebab terjadinya mimisan?

Dilansir dari laman https://idibaritotimur.org, mimisan adalah keluarnya darah dari satu atau kedua lubang hidung. Pendarahan ini dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di hidung dan bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya mimisan meliputi:

Kenali Penyebab Infeksi Ginjal, IDI Kota Bandar Lampung Berikan Solusi Pengobatan

1. Akibat lingkungan udara yang kering

Salah satu faktor utama terjadinya mimisan secara mendadak adalah karena udara yang kering. Kelembapan udara yang rendah, terutama di musim dingin atau saat menggunakan AC, dapat mengeringkan selaput lendir hidung, menyebabkan iritasi dan perdarahan.

2. Demam tinggi

Mimisan juga dapat terjadi jika demam. Jika suhu tubuh tinggi, pembuluh darah dapat melebar, membuatnya lebih mudah pecah dan menyebabkan mimisan.

3. Cedera pada hidung

Cedera pada hidung akibat kecelakaan, olahraga, atau pukulan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan perdarahan.

4. Adanya infeksi saluran pernafasan

Faktor terakhir terjadinya mimisan adalah perubahan suhu dan cuaca sehingga menimbulkan infeksi pada saluran pernafasan. Kondisi seperti sinusitis atau rhinitis alergi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lapisan hidung, meningkatkan risiko mimisan.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati mimisan?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Timur telah merangkum beberapa obat yang dapat meredakan mimisan. Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi mimisan (epistaksis) terdapat beberapa jenis obat dan metode yang dapat membantu menghentikan perdarahan. Berikut adalah pilihan obat dan tindakan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Asam Traneksamat

Obat ini berfungsi untuk mempercepat proses penggumpalan darah, sehingga dapat membantu menghentikan mimisan. Namun, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter untuk menghindari efek samping, terutama jika ada kondisi medis tertentu.

2. Semprot Dekongestan

Obat semprot hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, juga dapat digunakan untuk mengecilkan pembuluh darah di hidung dan menghentikan perdarahan. Namun, penggunaan jangka panjang tidak disarankan karena dapat memperburuk kondisi mimisan.

3. Air Garam (Saline)

Larutan air garam dapat digunakan untuk melembapkan rongga hidung dan mengurangi iritasi, serta membantu mempersempit pembuluh darah di hidung.

4. Vitamin C

Mengonsumsi vitamin C dapat membantu memperkuat pembuluh darah kapiler di hidung, sehingga berpotensi mengurangi frekuensi mimisan.

5. Kompres Dingin

Mengompres pangkal hidung dengan es batu atau sayuran beku yang dibungkus kain dapat membantu menghentikan perdarahan dengan menyempitkan pembuluh darah.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mimisan terjadi secara berulang atau jika ada gejala lain yang menyertai. Jika mimisan tidak berhenti setelah 10 menit atau disertai gejala serius lainnya, segera cari bantuan medis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya