Kenali Penyebab Infeksi Ginjal, IDI Kota Bandar Lampung Berikan Solusi Pengobatan

Infeksi ginjal
Sumber :
  • jofreepik dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari idibandarlampung.org, salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi dan berbahaya bagi kesehatan adalah infeksi ginjal. infeksi ginjal, yang secara medis dikenal sebagai pielonefritis. Infeksi ginjal dapat mempengaruhi kerja ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak ditangani dengan baik. Infeksi ini biasanya terjadi ketika bakteri berpindah dari bagian lain tubuh, seperti kandung kemih, ke ginjal.

Sering Makan Jeroan? Ini 6 Risiko Kesehatan yang Harus Diwaspadai

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bandar Lampung merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah ini.

IDI Bandar Lampung berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks. IDI Kota Bandar Lampung secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang. Saat ini IDI Kota Bandar Lampung sedang melakukan penelitian terkait kondisi infeksi pada ginjal serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Kenali Penyebab Impotensi, IDI Barito Utara Berikan Solusi Pengobatan

Apa saja penyebab terjadinya infeksi pada ginjal?

Dilansir dari laman https://idibandarlampung.org, infeksi yang terjadi pada ginjal, atau pielonefritis, umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih dan menyebar ke ginjal. Berikut adalah penyebab utama dan faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi ginjal meliputi:

Kenali Penyebab Mimisan, IDI Barito Timur Berikan Solusi Pengobatan

1. Terinfeksi oleh bakteri

Bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli), yang biasanya berasal dari usus, adalah penyebab paling umum dari infeksi ginjal. Bakteri ini dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra dan kemudian menyebar ke kandung kemih sebelum akhirnya mencapai ginjal.

2. Faktor jenis kelamin dan kehamilan

Infeksi ginjal lebih sering terjadi pada wanita karena uretra wanita lebih pendek, yang memudahkan bakteri untuk masuk ke saluran kemih, wanita lebih rentan terhadap infeksi ginjal. Selain itu, selama kehamilan, perubahan yang terjadi pada sistem kemih mereka dapat meningkatkan risiko infeksi.

3. Adanya faktor penyakit batu ginjal

Penyakit batu ginjal atau pembesaran prostat dapat menyebabkan penyumbatan, meningkatkan risiko infeksi, yang merupakan faktor kesehatan yang cukup berbahaya.

4. Adanya gejala penyakit gula atau diabetest

Diabetes atau diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Hal yang mungkin bisa menjadi pemicu pada infeksi ginjal adalah diabetes. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi karena kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi ginjal?

Obat yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi ginjal, atau pielonefritis, umumnya berupa antibiotik yang ditujukan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Berikut adalah beberapa antibiotik yang sering diresepkan meliputi:

1. Kotrimoksazol

Obat ini merupakan kombinasi trimethoprim dan sulfametoxazole, yang efektif melawan bakteri gram positif dan negatif. Kotrimoksazol sering direkomendasikan jika infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri resisten terhadap antibiotik lain.

2. Levofloxacin

Levofloxacin adalah salah satu obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri seperti pneumonia, infeksi kulit dan jaringan lunak, bronkitis, infeksi saluran kemih, ulkus kornea, dan lain sebagainya.

3. Cefaclor

Antibiotik sefalosporin yang sering digunakan untuk infeksi saluran kemih, termasuk infeksi ginjal. Dosis harus sesuai dengan anjuran dokter.

4. Ampisilin

Ampisilin merupakan antibiotik yang juga dapat digunakan dalam pengobatan infeksi ginjal, terutama yang disebabkan oleh bakteri gram positif.

Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan berdasarkan resep dan pengawasan dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan sesuai dengan kondisi pasien.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya