10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental
- Pixabay/sasint
Jakarta, VIVA – Operasi bariatrik seolah menjadi jalan keluar bagi para penderita obesitas yang sangat sulit menurunkan berat badan meski sudah menjaga pola makan dan rajin olahraga. Operasi bariatrik dilakukan dengan cara memanipulasi anatomi saluran pencernaan sehingga dapat membatasi makanan yang masuk dan diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, operasi bariatrik bisa membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit metabolik yang mengancam nyawa.
Berikut ini adalah 10 fakta terkait operasi bariatrik:
1. Mengurangi ukuran perut
Bariatrik adalah bentuk operasi penurunan berat badan yang membatasi yang melibatkan pengurangan ukuran perut. Hal ini dapat dilakukan dengan memisahkan bagian atas perut dari bagian bawah. Area atas kemudian menjadi perut baru. Meskipun bagian bawah perut Anda akan tetap ada, namun tidak dapat lagi menerima makanan atau menyerap nutrisi.
2. Banyak manfaat untuk kesehatan
Manfaat nyata dari menjalani bypass lambung atau bariatrik adalah kehilangan banyak berat badan. Namun, ini bukanlah satu-satunya keuntungan. Ketika kehilangan banyak berat badan, sangat memungkinkan ada kondisi serius terkait obesitas seperti hipertensi, inkontinensia, dan diabetes, tetapi jika sudah mengalami kondisi tersebut, dapat diatasi dengan menjalani operasi baritrik.
3. Menurunkan berat badan hingga 60 persen
Operasi bariatrik menawarkan kemungkinan penurunan berat badan rata-rata sekitar 60 persen dari kelebihan berat badan. Selama tahun pertama setelah operasi, akan ada penurunan berat badan secara dramatis. Namun, prosedur ini dimaksudkan untuk menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang yang berlangsung selama beberapa tahun dan dipertahankan melalui olahraga dan diet yang tepat.
4. Banyak perawatan lanjutan
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi kehidupan setelah operasi bariatrik seperti pemulihan fisik, pengobatan, gejolak emosi, masalah kulit, bahkan kenaikan berat badan lagi.
5. Belajar pola makan baru
Ironisnya, beberapa orang justru berisiko mengalami gangguan makan setelah menjalani operasi penurunan berat badan. Hal ini sering terjadi karena mereka kurang nafsu makan dan akhirnya mengalami pola makan yang tidak teratur yang akhirnya menjadi anoreksia atau bulimia. Beberapa orang juga berisiko mengalami fobia makanan karena mengalami muntah-muntah setelah makan akibat makan terlalu cepat atau gagal mengunyah makanan hingga tuntas. Penting untuk mempelajari cara makan baru yang sesuai untuk pasien bariatrik. Misalnya menghindari makanan dan minuman berkalori, memilih makanan yang memiliki keseimbangan serat, lemak sehat, dan protein yang baik.
6. Harga operasinya bervariasi
Biaya prosedur seperti bariatrik bisa bervariasi dari sangat mahal hingga sangat terjangkau. Oleh karena itu, banyak pasien yang memutuskan untuk operasi di negara lain dengan harga yang lebih murah.
7. Meningkatkan kesuburan
Penurunan berat badan dapat mengkalibrasi ulang lingkungan hormonal wanita, dan sering kali menghidupkan kembali kesuburan yang telah berkurang karena obesitas. Bukan hanya kemungkinan untuk hamil saja yang meningkat, banyak wanita mendapati kesehatan reproduksi mereka meningkat, dibuktikan dengan siklus yang lebih dapat diprediksi dan keseimbangan hormonal yang lebih baik.
8. Memberi harapan hidup lebih lama
Operasi ini ibarat wali, menangkal momok diabetes tipe 2, hipertensi, dan kanker tertentu yang kerap membayangi mereka yang berjuang melawan obesitas.
9. Atasi masalah tidur
Kelegaan dari apnea tidur setelah operasi bariatrik bisa terasa seperti muncul dari kabut yang mengganggu siang dan malam. Berhentinya dengkuran yang tak henti-hentinya, berakhirnya kebangkitan mendadak yang terengah-engah, dan hilangnya rasa lelah di siang hari yang menusuk tulang mirip dengan rasa lahir kembali.
10. Memperbaiki kesehatan mental
Setelah fase awal pasca operasi, gelombang peremajaan mental sering kali menyertai transformasi fisik yang terlihat pada operasi bariatrik.Pasien sering kali berbicara tentang hilangnya kabut mental, semangat yang baru ditemukan, dan kebangkitan kembali rasa percaya diri yang terpancar dalam kehidupan mereka sehari-hari.