5 Pilihan Obat untuk Mengobati Gusi Bengkak Agar Cepat Sembuh

Ilustrasi gusi bengkak
Sumber :
  • sewupari-studio dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari pafiandolo.org, gusi bengkak adalah ketika gusi menonjol, memerah, nyeri, dan mudah berdarah. Ini biasanya disebabkan oleh penyakit gigi, tetapi juga bisa disebabkan oleh kondisi lain.

Kenali Penyakit Gondongan, IDI Kota Semarang Memberikan Informasi Pengobatan

Jika tidak ditangani dengan segera, gusi bengkak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti infeksi gusi. Gusi bengkak pada dasarnya adalah kondisi di mana jaringan gusi membengkak atau peradangan. Ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, dan biasanya menunjukkan masalah dengan kebersihan mulut dan gigi.

Gusi bengkak secara umum memang tidak terlalu berbahaya. Namun jika tidak mendapatkan penanganan sejak dini, kondisi tersebut bisa menyebabkan penyakit mulut yang parah seperti penyakit periodontal. Penyakit periodontal muncul dengan banyak gejala, seperti bau mulut (halitosis).

Kenali Penyakit Retinopati, IDI Kota Ungaran Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Gusi yang membengkak akan menonjol keluar. Kondisi ini biasanya terlihat jelas pada gusi yang dekat dengan gigi. Ketika gusi membengkak lebih jauh, ia bahkan dapat menutupi beberapa gigi. Selain menonjol keluar, bagian mulut ini juga tampak lebih merah dan sedikit gelap. Setelah itu, gigi juga menjadi sensitif dan nyeri.

Apa penyebab umum terjadinya gusi bengkak?

Kenali Alergi Susu, IDI Kabupaten Kebumen Berikan Informasi dan Pengobatan yang Tepat

Gusi bengkak adalah kondisi di mana jaringan gusi mengalami pembengkakan, kemerahan, dan sering disertai rasa nyeri. Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya gusi bengkak:

1. Gingivitis

Jika tidak diobati, gingivitis, peradangan gusi yang paling umum, dapat berkembang menjadi periodontitis, yang lebih serius dan dapat merusak jaringan gusi dan tulang penyokong gigi.

2. Periodontitis

Bentuk gingivitis lanjutan yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan lunak dan tulang ditandai dengan gusi bengkak, berdarah, dan pembentukan abses.

3. Perubahan hormon

Perubahan hormon selama kehamilan atau siklus menstruasi dapat meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan pembengkakan. Ibu hamil sering mengalami kondisi ini karena peningkatan hormon progesteron.

4. Kekurangan nutrisi

Kekurangan vitamin C (skorbut) dan vitamin B lainnya dapat menyebabkan masalah pada kesehatan gusi, termasuk pembengkakan. Vitamin C penting untuk kesehatan jaringan ikat, termasuk gusi.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati gusi bengkak?

Pada dasarnya, gusi bengkak dapat diobati dengan cara cepat dan tepat. Anda tidak lalu khawatir secara berlebihan, berikut adalah lima rekomendasi obat untuk mengobati gusi bengkak yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan meliputi:

1. Cataflam

Cataflam, yang mengandung diclofenac, memiliki kemampuan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang terjadi pada gusi bengkak. Obat ini bekerja dengan menghentikan produksi prostaglandin, yang menyebabkan sakit dan peradangan. Dosis umumnya adalah 50 mg, yang biasanya diberikan oleh apoteker atau dokter.

2. Ponstan

Dengan sifat analgesik dan anti-inflamasinya, obat ini dapat meredakan nyeri yang disebabkan oleh gusi bengkak. Dosis yang disarankan untuk orang dewasa adalah 500 mg, diambil tiga kali sehari setelah makan.

3. Mefinal

Mefinal, yang mirip dengan Ponstan, juga digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri gusi. Dosis standar adalah 500 mg, yang dapat diminum sesuai kebutuhan atau sesuai petunjuk dokter atau apoteker.

4. Hexadol Gargle

Obat kumur ini efektif untuk meredakan infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan, termasuk radang gusi. Digunakan dengan cara berkumur selama 30 detik, dua kali sehari.

5. Minosep Gargle

Obat ini bermanfaat sebagai antiseptik, Minosep membantu membunuh mikroorganisme dalam mulut dan meredakan gusi bengkak. Cocok digunakan sebagai obat kumur untuk menjaga kebersihan mulut
Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk memastikan dosis yang tepat dan mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

Ilustrasi penyakit Hemophobia

Kenali Penyebab Hemophobia, IDI Kota Purbalingga Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Menurut idikotapurbalingga.org, salah satu gangguan kesehatan yang mungkin sebagian masyarakat Indonesia pernah mengalaminya adalah fobia terhadap darah atau Hemophobia.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024