Kenali Penyakit Retinopati, IDI Kota Ungaran Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Ilustrasi penyakit Retinopati
Sumber :
  • PixelMaestr dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari idiungaran.org, salah satu jenis penyakit berbahaya yang mengancam mata adalah Retinopati. Penyakit ini merupakan salah satu dampak akibat adanya gejala diabetes. Penyakit yang disebut retinopati menyerang jaringan tipis di area mata yang dikenal sebagai retina, yang berfungsi untuk merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak. Sedini mungkin, Anda harus mengurangi konsumsi gula dan mengikuti pola hidup sehat.

Kenali Penyakit Gondongan, IDI Kota Semarang Memberikan Informasi Pengobatan

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Ungaran adalah organisasi profesi yang mewakili para dokter di wilayah Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. IDI berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memperjuangkan kepentingan anggotanya.

IDI Kota Ungaran telah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dan kampanye kesehatan untuk masyarakat. Saat ini IDI Ungaran sedang melakukan penelitian terhadap penyakit mata seperti mata minus, glaukoma dan Retinopati. Apa saja penyebab terjadinya retinopati serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.

Kenali Alergi Susu, IDI Kabupaten Kebumen Berikan Informasi dan Pengobatan yang Tepat

Apa saja faktor utama penyebab terjadinya penyakit retinopati?

Dilansir dari laman https://idiungaran.org, penyakit retinopati, terutama retinopati diabetik, disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Berikut adalah faktor-faktor utama penyebab terjadinya retinopati meliputi:

Kenali Penyebab Penyakit Wasir, IDI Karanganyar Berikan Solusi dan Pengobatan

1. Adanya gejala penyakit diabetest

Komplikasi diabetes melitus yang disebut retinopati diabetik menyebabkan kerusakan pembuluh darah di sekitar retina mata. Kondisi ini dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2, terutama mereka yang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol dan telah menderita diabetes selama waktu yang lama. Hal ini dapat berdampak buruk dan menyebabkan komplikasi.

2. Tekanan darah tinggi

Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, dapat memperburuk kondisi pembuluh darah di retina, menyebabkan kerusakan dan meningkatkan risiko retinopati hipertensi.

3. Usia

Usia lanjut merupakan faktor risiko signifikan, di mana individu yang lebih tua cenderung mengalami masalah kesehatan lainnya yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan retinopati.

4. Kebiasaan hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok dapat memperburuk sirkulasi darah dan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan, yang meningkatkan risiko terjadinya komplikasi mata pada penderita diabetes.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati penyakit retinopati?

IDI Kota Ungaran telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang dapat mengurangi serta mengobati penyakit seperti Retinopati. Meskipun demikian, sebaiknya penderitanya dapat berkonsultasi pada dokter agar mendapat penanganan lebih baik. Adapun obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Bevacizumab

Bevacizumab adalah obat yang diresepkan untuk mengobati retinopati diabetik dan kondisi lain yang mengganggu retina. Obat ini berfungsi untuk mencegah kehilangan penglihatan dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal yang terjadi di sekitar retina.

2. Obat Kortikosteroid

Salah satu obat seperti Triamcinolone, yang termasuk dalam kelompok steroid, berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada mata.

3. Pemeriksaan kesehatan secara rutin

Penderita retinopati harus tetap menjaga kadar gula darah stabil selain mengonsumsi obat yang telah direkomendasikan. Ini sangat penting untuk mencegah perkembangan retinopati lebih buruk.

Pengobatan retinopati harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis mata, karena penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kehilangan penglihatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya