Sering Diabaikan, Ini 8 Gejala Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Kamu Tahu
- times of india
VIVA – Tubuh membutuhkan gula atau glukosa sebagai sumber energi utama untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Ketika kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia), tubuh dapat memberikan sinyal melalui berbagai gejala. Sayangnya, tanda-tanda kekurangan gula sering kali diabaikan atau tidak disadari hingga kondisi menjadi serius.
Artikel ini akan membahas 8 gejala tubuh kekurangan gula yang perlu kamu ketahui, lengkap dengan penjelasan detail agar kamu bisa mengenalinya sejak dini.
1. Merasa Lelah Tanpa Sebab
Kelelahan yang terjadi tanpa alasan jelas bisa menjadi tanda tubuh kekurangan gula. Glukosa adalah bahan bakar utama tubuh, terutama untuk otak dan otot. Ketika kadar gula darah rendah, tubuh kekurangan energi untuk berfungsi dengan baik, menyebabkan rasa lelah meski kamu tidak melakukan aktivitas berat.
Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi yang kaya karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang. Hindari makanan manis berlebihan karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti penurunan drastis.
2. Pusing atau Kepala Terasa Ringan
Kadar gula darah rendah dapat mengganggu pasokan energi ke otak, menyebabkan rasa pusing atau kepala terasa ringan. Gejala ini sering kali muncul mendadak, terutama ketika kamu tidak makan untuk waktu yang lama atau setelah aktivitas fisik intens.Bawa camilan sehat seperti buah atau granola bar untuk mengembalikan kadar gula darah dengan cepat. Jika kamu sering mengalami pusing, perhatikan pola makanmu dan hindari melewatkan waktu makan.
3. Gemetar atau Tremor
Gemetar pada tangan atau tubuh adalah salah satu tanda klasik hipoglikemia. Hal ini terjadi karena sistem saraf merespons kekurangan gula dengan memicu pelepasan adrenalin, yang menyebabkan tremor.Konsumsi makanan yang mengandung glukosa sederhana, seperti permen atau jus buah, untuk mengatasi gejala ini dengan cepat. Setelah itu, makan makanan berprotein atau berserat untuk menjaga kestabilan gula darah dalam jangka panjang.
4. Kelaparan Berlebihan
Rasa lapar yang intens, bahkan setelah makan, bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan lebih banyak glukosa. Kekurangan gula memicu otak untuk mengirim sinyal lapar sebagai upaya untuk mendapatkan sumber energi tambahan.Cobalah makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Fokus pada makanan kaya serat dan protein, seperti kacang-kacangan, telur, atau yoghurt, agar kenyang lebih lama.
5. Keringat Dingin
Keringat dingin tanpa alasan, terutama saat kamu sedang tidak aktif, bisa menjadi tanda tubuh sedang berjuang untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal. Ini biasanya terjadi saat hipoglikemia berada pada tingkat yang cukup serius.Segera konsumsi sumber gula cepat, seperti tablet glukosa atau minuman manis, untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat aman. Jangan abaikan gejala ini karena bisa menjadi tanda hipoglikemia berat.
6. Kesulitan Berkonsentrasi
Glukosa adalah sumber energi utama otak. Ketika tubuh kekurangan gula, fungsi otak dapat terganggu, menyebabkan kesulitan fokus, bingung, atau sulit mengingat sesuatu. Hal ini bisa berdampak pada produktivitas dan kinerja harianmu.
Pastikan asupan karbohidratmu cukup, terutama sebelum aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti bekerja atau belajar. Konsumsi makanan seperti oatmeal atau buah-buahan untuk memberikan energi yang tahan lama.
7. Perubahan Mood atau Mudah Marah
Kekurangan gula darah tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga emosional. Kamu mungkin merasa mudah marah, cemas, atau bahkan depresi ringan. Ini terjadi karena otak tidak mendapatkan energi yang cukup untuk mengatur emosi dengan baik.Jaga pola makan yang teratur untuk menghindari fluktuasi gula darah yang tajam. Selain itu, tambahkan makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon atau chia seed, untuk membantu menstabilkan suasana hati.
8. Detak Jantung Tidak Teratur
Kekurangan gula dapat memengaruhi sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons tubuh terhadap stres. Salah satu efeknya adalah detak jantung yang menjadi lebih cepat atau tidak teratur. Ini sering kali disertai gejala lain seperti pusing atau gemetar.
Jika detak jantung tidak teratur sering terjadi, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mendasarinya. Dalam jangka pendek, konsumsi makanan yang mengandung gula sederhana dapat membantu meredakan gejala ini.
Â
Kekurangan gula darah dapat memengaruhi tubuh dengan berbagai cara, mulai dari gejala ringan seperti pusing hingga tanda serius seperti detak jantung tidak teratur. Penting untuk mengenali gejala ini sejak dini agar kamu dapat segera mengambil langkah yang tepat.
Jangan lupa untuk menjaga pola makan sehat dan seimbang, serta konsultasikan dengan dokter jika gejala hipoglikemia sering terjadi atau memburuk. Dengan memahami tubuhmu lebih baik, kamu dapat menjaga kesehatan dan produktivitas sepanjang hari.
Bagikan artikel ini ke teman-temanmu agar mereka juga lebih waspada terhadap tanda-tanda kekurangan gula!
Â