Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia
- www.pixabay.com/Prylaler
Jakarta, VIVA – Terapi sel punca atau stem cell semakin menjadi solusi menjanjikan dalam penanganan berbagai penyakit, mulai dari ortopedi, neurologi, hingga dermatologi.
Pada September 2024 lalu, Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Layanan Terapi Sel Punca di Bidang Ortopedi dan Traumatologi, yang menyediakan pedoman komprehensif untuk melaksanakan terapi sel punca di bidang tersebut. Scroll untuk informasi selengkapnya!
Berkat implementasi regulasi ini, terapi sel punca di bidang ortopedi dan traumatologi kini memiliki kerangka regulasi yang dapat berfungsi sebagai panduan standar bagi semua tenaga medis di Indonesia.
Dokter bedah plastik terkemuka dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr. Afriyanti Shandi, Sp.BP-RE, MARS, menyampaikan sesi mengenai berbagai produk sel punca dari Daewoong Biologics Indonesia.
Dr. Afriyanti juga menyoroti CellUnit dari CGBio, teknologi otomatis canggih yang dirancang untuk memproses Stromal Vascular Fraction (SVF), komponen lipoaspirasi (sedot lemak) yang tersisa setelah proses pemisahan secara enzimatik, secara efisien.
"Daewoong menawarkan berbagai produk terapi sel, termasuk sel punca, secretome, dan NK cells, kepada para dokter dan tenaga medis,” ujar Dr. Afriyanti dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Rekayasa Jaringan dan Terapi Seluler Indonesia (PIT REJASELINDO), yang digelar di Jakarta, mengutip keterangannya, Minggu 22 Desember 2024.
“Selain itu, fasilitas produksi Daewoong dapat memproses dan membudidayakan sel dari jaringan adiposa (Adipose Mesenchymal Stem Cells autologus) untuk mendukung pengobatan berbagai penyakit,” sambungnya.
Dokter Afriyanti lebih lanjut menerangkan, dalam pengembangan teknologi medis untuk aplikasi sel punca, CGBio memamerkan CellUnit, sistem otomatis yang dirancang untuk memproses SVF secara cepat dalam waktu sekitar 45 menit.
“Alat inovatif ini menawarkan keunggulan signifikan, termasuk proses sistem tertutup untuk mencegah kontaminasi bakteri dan mikroba serta waktu produksi SVF yang lebih cepat," jelasnya.
Berada di tempat yang sama, Baik In Hyun, Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia, menyatakan bahwa terapi sel punca merupakan masa depan layanan kesehatan dan akan merevolusi sektor medis, termasuk di Indonesia.
“Daewoong berkomitmen untuk menghadirkan portofolio produk dan teknologi mutakhir yang komprehensif guna memberdayakan para pakar Indonesia dalam meningkatkan standar layanan kesehatan nasional,” pungkas Baik In Hyun.