Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Kalimantan, VIVA – Vaksin dengue merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya demam berdarah derajat berat. Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

Pemerintah Malaysia Setujui Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370, Ini Respons Keluarga Korban

Dalam rangka pengendalian dengue, Pemerintah Kalimantan Timur dan delegasi Pemerintah Negara Bagian Selangor Malaysia, bertemu untuk berbagi pengalaman regional selama dua hari yang berfokus pada pembelajaran utama dan praktik terbaik dalam pengendalian dengue, yang melibatkan inisiatif advokasi dan vaksinasi. Scroll untuk informasi selengkapnya!

Pertemuan antar-negara ini menyoroti pilot program vaksinasi dengue di Kalimantan Timur, yang merupakan inisiatif publik pertama vaksinasi dengue di Indonesia.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan Balikpapan, kunjungan ini mencakup pertemuan dengan otoritas kesehatan setempat, sekolah, Puskesmas, dan kunjungan ke Dinas Kesehatan, serta forum ilmiah yang membedah inisiatif pencegahan dengue dan kebijakan kesehatan masyarakat.

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia

“Kami bangga dapat membagikan pengalaman kami kepada utusan dari Pemerintah Negara Bagian Selangor dan memperlihakan strategi-strategi inovatif yang kami lakukan dalam pencegahan dengue. Advokasi serta inisiatif vaksinasi dengue yang kami lakukan menunjukkan komitmen kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan masyarakat global dan Indonesia, yaitu demam berdarah,” kata dr. H Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dalam keterangannya, dikutip Minggu 22 Desember 2024. 

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur sendiri memperkenalkan vaksinasi dengue kepada 9.800 anak usia sekolah dasar di Balikpapan. Sampai Oktober 2024, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melaporkan vaksinasi telah diberikan kepada 90 persen dari total populasi targetnya, atau lebih dari 8.800 anak. Inisiatif vaksinasi dengue kemudian diperluas ke kota Samarinda, dengan menargetkan 2.750 anak sekolah usia sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara.

“Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia dilaporkan terjadi di Selangor, hal ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi kami,” sambung Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment. 

Ke depannya, hasil dari pertemuan ini akan menjadi dasar bagi masing-masing negara untuk memperkuat strategi penanganan dengue. Dengan memasukkan pencegahan inovatif ke dalam program nasional dan membina jaringan kerja sama regional, Indonesia dan Malaysia dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan besar yaitu nol kematian akibat dengue pada tahun 2030. 

Sementara itu,  Presiden Direktur, PT. Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyatakan komitmennya untuk membantu memerangi demam berdarah, salah satunya dengan vaksin yang mereka miliki. 

“Memanfaatkan langkah-langkah inovatif seperti vaksin akan menjadi hal yang penting dan kami berkomitmen untuk membuat vaksin kami dapat diakses secara luas. Kami juga mendukung banyak inisiatif di luar vaksin, khususnya dalam mengedukasi petugas kesehatan dan masyarakat tentang demam berdarah dan pencegahannya yang komprehensif. Hanya dengan upaya kolaboratif dan strategi terpadu, kami akan dapat memenangkan pertarungan ini,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya