Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi
- Pixabay/ joffi
Tangerang, VIVA – Hernia inguinal adalah kondisi di mana sebagian organ dalam perut, biasanya usus, menonjol keluar melalui lubang yang belum menutup di area selangkangan. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, terutama bayi laki-laki, dan dapat terlihat sebagai benjolan kecil di area tersebut.
Dalam perkembangan janin bayi laki-laki, ada saluran yang disebut prosesus vaginalis (tonjolan selaput yang berfungsi sebagai jalur bagi perkembangan organ tertentu). Saluran ini seharusnya menutup sebelum bayi lahir. Jika saluran tidak menutup sempurna, rongga tersebut memungkinkan organ dalam perut keluar, membentuk hernia inguinal. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Hernia inguinal biasanya paling sering terjadi pada:
- Bayi Baru Lahir dan Balita (0–1 tahun): Risiko lebih tinggi pada bayi prematur dan laki-laki, karena proses penutupan prosesus vaginalis tidak menutup sempurna.
- Anak Usia 1–5 Tahun: Tanda-tanda hernia inguinal semakin jelas terlihat, seperti benjolan di selangkangan saat anak menangis atau mengejan.
- Anak Usia Sekolah (6–12 Tahun): Lebih jarang, namun tetap bisa terjadi.
Dokter Spesialis Bedah Anak di Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Kozzy, Sp.BA, menjelaskan, hernia inguinal pada anak umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan.
“Ini terjadi ketika saluran yang menghubungkan rongga perut dan area selangkangan tidak menutup sempurna sebelum lahir, sehingga memungkinkan organ perut menonjol keluar,” ungkap dr Kozzy dalam keterangannya, dikutip Minggu 22 Desember 2024.
Selain itu, beberapa faktor risiko lain meliputi lahir prematur, berat badan lahir rendah, anak laki-laki (6 kali lebih berisiko), serta kelainan bawaan lain khususnya kelainan pada dinding perut (seperti Gastroschisis dan Omfalokel).
Gejala Hernia Inguinal pada Anak
- Benjolan di area selangkangan yang tampak lebih jelas saat anak menangis, batuk, atau mengejan.
- Anak terlihat rewel atau tidak nyaman, terutama saat benjolan terjepit.
- Jika tidak ditangani, hernia dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan kondisi seperti usus terjepit (hernia strangulata), yang merupakan keadaan darurat medis.
Pencegahan dan Penanganan Hernia Inguinal
“Sebagai pencegahan, pantau tanda-tanda awal seperti benjolan di selangkangan anak. Kemudian, cegah bayi mengejan berlebihan dengan memastikan pola makan sehat dan mencegah sembelit. Selanjutnya rutin periksa anak lahir prematur,” jelasnya.
Menurut dr Kozzy, hernia inguinal tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan tindakan operasi. Prosedur ini disebut herniotomi, yaitu operasi untuk mengembalikan organ yang keluar ke posisi semula dan menutup saluran yang terbuka.
“Orangtua perlu peka terhadap tanda-tanda hernia inguinal. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat di fasilitas yang memadai, anak dapat terhindar dari risiko komplikasi dan tumbuh sehat seperti seharusnya,” tutur dr Kozzy.
Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Pitono, mengatakan, kesehatan anak menjadi prioritas utama mereka, terutama di Klinik Bedah Anak Bethsaida Hospital.
“Dengan dukungan dokter spesialis berpengalaman di bidang pediatri dan bedah anak, serta fasilitas medis terkini, kami berupaya memberikan penanganan optimal untuk hernia inguinal dan berbagai kondisi kesehatan anak lainnya. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapatkan perawatan terbaik demi tumbuh kembang yang sehat dan berkualitas,” imbuhnya.