Waspada Hipertensi Saat Kehamilan! Ini Tips untuk Mencegahnya

Ibu hamil
Sumber :
  • Pixabay/ Cparks

Jakarta, VIVA –   Menurut SRS Litbangkes (2016) dalam situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa Hipertensi yang didapatkan saat kehamilan menempati urutan pertama penyebab kematian ibu hamil di Indonesia mencapai sebesar 33 persen. 

Jenderal Agus Ungkap Alasan Prabowo Subianto Berikan Amnesti kepada 44 Ribu Napi

Hipertensi saat kehamilan adalah kondisi dimana si ibu mengalami hipertensi, yang jika tidak hamil, ia tidak akan mengalami kenaikan tekanan darah. Hipertensi yang didapatkan saat hamil dapat memberikan komplikasi serius karena dapat menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, risiko kerusakan organ, dan risiko terjadinya placental abruption (kondisi plasenta terlepas dari dinding rahim).

Salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia PT Pyridam Farma Tbk atau yang kini dikenal sebagai brand PYFAGROUP, melalui anak usahanya PT Ethica Industri Farmasi tengah memperhatikan isu kesehatan masyarakat yang menjadi fokus pemerintah Republik Indonesia yaitu salah satunya adalah mendukung kesehatan pada ibu hamil, termasuk juga memberikan edukasi terkait bahaya hipertensi untuk ibu hamil. 

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Untuk itu, PYFAGROUP berkomitmen untuk memberikan edukasi dan melakukan riset serta inovasi dalam upaya pencegahan hipertensi yang dialami oleh ibu saat kehamilan. dr. Carlinda Nekawaty, Head of Medical Affairs PYFAGROUP mengatakan bahwa, “Hipertensi saat kehamilan sering kali terjadi pada trimester kedua atau ketiga, namun hal ini dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti mengurangi asupan garam selama hamil, rutin melakukan kontrol antenatal di fasilitas kesehatan minimal 3x selama kehamilan, mengonsumsi makanan sehat dan memperbanyak asupan protein, sayur dan buah, dan rutin berolahraga ringan sesuai rekomendasi dokter.”

dr. Carlinda juga menambahkan bahwa nutrisi untuk ibu hamil yang dianjurkan untuk mencegah hipertensi seperti mengonsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi seperti kalium yang dapat ditemukan pada pisang, kentang, bayam; Magnesium pada sayuran, kacang, dan biji-bijian; dan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein tinggi.

Perubahan Hormon, 4 Golongan Wanita Ini Paling Rentan Kena Hiperpigmentasi

Selain asupan makanan bernutrisi dan bergizi, untuk mencegah hipertensi saat kehamilan, olahraga ringan seperti yoga prenatal, jalan kaki, dan berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. 

The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari selama kehamilan, dengan intensitas ringan hingga sedang. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesehatan masyarakat, saat ini PYFAGROUP tengah melakukan riset untuk mengembangkan solusi medis yang dapat membantu mencegah hipertensi saat kehamilan. Riset ini berfokus pada pengembangan produk dan inovasi obat-obatan yang aman bagi ibu dan janin.

“Kami percaya bahwa kesehatan ibu hamil adalah investasi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan produk kesehatan berkualitas tinggi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi kesehatan,” ujar Direktur Utama PT Ethica Industri Farmasi, Merciana Evy Iswari.

Melalui langkah-langkah ini, PT Ethica Industri Farmasi terus berupaya menciptakan dampak positif bagi kesehatan ibu hamil di Indonesia. Dengan edukasi yang berkesinambungan dan inovasi medis, diharapkan angka kematian ibu dan bayi akibat hipertensi selama kehamilan dapat ditekan secara signifikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya