Cegah Osteoporosis Sejak Dini, IDI Bogor Bagikan Informasi Pengobatan

Ilustrasi Osteoporosis
Sumber :
  • Queenmoonlite Studio dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari idibogor.org, salah satu penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa terutama lansia adalah Osteoporosis. Kondisi medis yang dikenal sebagai osteoporosis menyebabkan kepadatan tulang berkurang, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih rentan terhadap patah tulang. Jika tidak diobati dengan segera, kondisi ini dapat berbahaya bagi kesehatan.

Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kota Bogor dengan adalah salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter di wilayah Bogor. IDI berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

IDI Bogor mengorganisir dokter yang berpraktik di daerah mereka dengan memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat. IDI Bogor kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit osteoporosis yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan serta obat yang tepat bagi para penderitanya.

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

Apa saja penyebab utama terjadinya penyakit osteoporosis?

Dilansir dari laman https://idibogor.org, osteoporosis terjadi ketika proses pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama. Hal ini menyebabkan struktur tulang menjadi lemah, sehingga meningkatkan risiko fraktur (patah tulang) yang sering kali terjadi pada panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Adapun penyebab osteoporosis meliputi:

Perempuan Lebih Rentan Terkena Osteoporosis?

1. Usia dan penuaan

Penuaan alami dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi saat tulang menjadi rapuh dan mudah patah karena hilangnya massa tulang secara berlebihan.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Faktor-faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan hilangnya massa tulang lebih cepat. Olahraga teratur memperkuat otot dan tulang, sementara merokok dan alkohol mengganggu metabolisme tulang.

3. Adanya perubahan hormon dan riwayat keluarga

Faktor utama penyebab pengeroposan tulang adalah penurunan hormon estrogen pada wanita setelah menopause. Penurunan testosteron pada pria juga dapat berdampak pada kesehatan tulang. Memiliki riwayat osteoporosis dalam keluarga juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Kerapatan tulang dipengaruhi sebagian besar oleh faktor genetik.

4. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi kesehatan, seperti anoreksia nervosa, gangguan pencernaan (malabsorpsi), dan penyakit autoimun, juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya osteoporosis.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala osteoporosis?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi rasa sakit pada tulang akibat osteoporosis. Untuk mengatasi gejala osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Bisfosfonat

Obat ini mengurangi resorpsi tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Alendronate adalah salah satu contoh obat ini yang digunakan untuk mencegah dan menangani osteoporosis, khususnya pada wanita. Dokter biasanya meresepkan 5-10 mg setiap hari atau 35-70 mg sekali seminggu.

2. Risedronate

Risedronate adalah obat yang digunakan untuk mengobati pengeroposan tulang, atau osteoporosis. Obat ini dapat membantu memperkuat tulang, sehingga tidak mudah patah. Dokter biasanya menyarankan 5 mg setiap hari atau 35 mg sekali seminggu.

3. Teriparatide

Obat ini merupakan bentuk hormon paratiroid yang membantu membangun tulang baru. Teriparatide diberikan melalui suntikan harian selama maksimal 18 bulan dan biasanya diresepkan untuk pasien dengan osteoporosis yang parah.

4. Suplemen Ossopan

Dokter mungkin juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen seperti Ossopan, yang mengandung komposisi Ossein Hydroxyapatite untuk mendukung metabolisme pertumbuhan tulang.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang paling sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu dan risiko osteoporosis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya