Jerawat Semakin Parah? 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Jadi Pemicunya

Makanan Memperburuk Jerawat
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Jerawat adalah masalah kulit yang sering kali menghantui banyak orang, baik remaja maupun dewasa. Di Indonesia, dengan cuaca tropis yang cenderung lembap, jerawat bahkan bisa terasa lebih sulit diatasi.

Sebelum Viral, Toko Roti yang Terlibat Kasus Anak Bos Aniaya Karyawati Dibanjiri Review Buruk

Tapi, tahukah kamu bahwa jerawat tidak hanya disebabkan oleh faktor luar seperti debu dan polusi? Salah satu pemicu terbesar justru berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Saat kulit sudah berjerawat, mengapa jerawat justru makin meradang meskipun kamu sudah mencoba berbagai produk skincare? Bisa jadi, pola makan adalah penyebab utamanya. Beberapa makanan diketahui dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan memperburuk peradangan. Lalu, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah jerawat semakin parah? Simak pembahasannya berikut ini!

Jerawat Terus Muncul dan Sulit Diatasi? Dokter Sarankan Pengobatan Berbasis Dermatologis

Mengapa Pola Makan Bisa Memperparah Jerawat?

ilustrasi jerawat

Photo :
  • Freepik/freepik
Program Makan Gratis Bergizi Jadi Cara Ajarkan Etika Makan pada Anak

Pola makan memainkan peran besar dalam kesehatan kulit. Pola makan tinggi gula, lemak, dan makanan olahan sangat umum, sehingga banyak yang tanpa sadar memperburuk kondisi jerawat mereka. Makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi kadar hormon dan inflamasi dalam tubuh, dua faktor utama yang memperburuk jerawat.

Misalnya, makanan tinggi gula dapat meningkatkan kadar insulin, yang kemudian merangsang produksi minyak berlebih di kulit. Selain itu, makanan yang berminyak atau kaya lemak jenuh dapat memperparah inflamasi, membuat jerawat lebih sulit sembuh. Inilah mengapa penting untuk memahami bagaimana makanan tertentu dapat memengaruhi kulitmu.

1. Makanan Tinggi Gula

Makanan tinggi gula adalah salah satu penyebab utama jerawat semakin parah. Gula dalam makanan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang pada akhirnya merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum.

Sebum yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri penyebab jerawat.

Makanan dan minuman manis seperti kue tradisional, teh kemasan, soda, hingga permen adalah bagian dari keseharian. Padahal, konsumsi gula berlebih dapat membuat kulit lebih berminyak dan memicu peradangan.

Jika kamu ingin kulit yang lebih sehat, gantilah gula dengan pemanis alami seperti madu atau konsumsi buah segar yang kaya serat. Perubahan kecil ini bisa berdampak besar bagi kesehatan kulitmu.

2. Produk Olahan Susu

Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt, sering kali dianggap sehat. Namun, bagi sebagian orang, terutama mereka yang berjerawat, produk susu justru bisa memperburuk kondisi kulit. Susu mengandung hormon yang dapat merangsang produksi minyak di kulit, yang pada akhirnya menyebabkan jerawat semakin meradang.

Beberapa studi juga menunjukkan hubungan antara konsumsi susu dan peningkatan jerawat, terutama pada usia remaja. Di Indonesia, susu kental manis yang sering digunakan dalam minuman atau makanan manis bisa menjadi salah satu pemicu tersembunyi jerawat.

Jadi, jika kamu sedang berjuang melawan jerawat, cobalah untuk mengurangi konsumsi produk olahan susu dan pilih alternatif seperti susu nabati dari almond, kedelai, atau oat.

3. Makanan Berminyak dan Gorengan

Gorengan adalah salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia. Dari pisang goreng hingga bakwan, makanan berminyak ini memang sulit ditolak. Namun, makanan berminyak mengandung lemak jenuh yang tidak hanya buruk untuk kesehatan tubuh, tetapi juga memperburuk kondisi kulit.

Lemak jenuh dan minyak berlebih pada makanan seperti kentang goreng, ayam goreng, atau keripik dapat meningkatkan inflamasi dalam tubuh. Inflamasi inilah yang sering kali memperparah jerawat, membuatnya lebih sulit sembuh.

Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba camilan yang dipanggang atau direbus. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati makanan enak tanpa harus mengorbankan kesehatan kulitmu.

4. Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Fast food atau makanan cepat saji memang praktis dan lezat, tetapi dampaknya pada kulit sangat buruk. Makanan seperti burger, pizza, dan ayam goreng dari restoran cepat saji biasanya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.

Pola makan ini bisa menjadi salah satu alasan utama mengapa jerawat sulit sembuh. Mulailah mengurangi konsumsi fast food dan beralih ke makanan rumahan yang lebih sehat. Selain lebih baik untuk kulit, memasak sendiri juga bisa lebih hemat dan menyehatkan.

5. Cokelat dengan Gula Tinggi

Banyak yang percaya bahwa cokelat adalah penyebab utama jerawat, tetapi sebenarnya tidak semua jenis cokelat berdampak buruk. Cokelat susu, yang mengandung gula tinggi, memang dapat memperburuk kondisi kulit karena gula dalam cokelat susu dapat memicu peradangan.

Jika kamu pecinta cokelat, cobalah beralih ke cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%. Selain lebih sehat, cokelat hitam juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tips Pola Makan untuk Kulit Lebih Sehat

Ilustrasi pola makan

Photo :
  • www.google.com

Menghindari makanan pemicu jerawat saja tidak cukup. Kamu juga perlu menggantinya dengan makanan yang mendukung kesehatan kulit. Perbanyak konsumsi sayuran hijau, buah-buahan segar, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi inflamasi dan menjaga kulit tetap sehat.

Selain itu, pastikan kamu minum cukup air putih setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit. Hindari minuman manis dan pilih teh hijau atau air infused dengan buah sebagai alternatif. Dengan pola makan yang lebih sehat, kulitmu akan terlihat lebih bersih dan bercahaya.

Wanita ini makan banyak burger (ilustrasi).

10 Tips Ampuh Menahan Lapar Saat Diet, Tetap Lancar Tanpa Derita!

Bagi sebagian orang, rasa lapar menjadi alasan utama mengapa mereka gagal mempertahankan pola diet yang sehat.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024