Mencegah Stunting sejak Dini, Tips Penting untuk Ibu Hamil dan Orang Tua

Ilustrasi Mencegah Stunting
Sumber :
  • ist

Kudus, VIVA – Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan kognitif, produktivitas, dan daya saing anak di masa depan.

Dalam skala nasional, pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, sebagaimana tercermin dalam penyelenggaraan Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 di Kabupaten Kudus. Scroll lebih lanjut ya.

Stunting terjadi ketika anak-anak mengalami kekurangan nutrisi kronis sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun atau yang disebut masa seribu hari pertama kehidupan. Pada masa krusial ini, tubuh dan otak anak berkembang pesat. Gizi yang buruk pada periode ini dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan, mengurangi kemampuan belajar, hingga menurunkan produktivitas di usia dewasa.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, anak yang mengalami stunting cenderung lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya tidak berkembang optimal. Selain itu, stunting juga berkaitan dengan risiko masalah kesehatan serius di masa dewasa seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Kesadaran bahwa stunting adalah masalah multidimensi mendorong berbagai pihak untuk terlibat dalam upaya pencegahannya. Dalam Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 di Kabupaten Kudus, Bakti Sosial Djarum Foundation dan Milklife bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat menggelar serangkaian program edukasi dan pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk masyarakat.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk menekan angka stunting. Ia menyatakan bahwa peran orang tua sangat krusial dalam memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi.  

"Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran orang tua dalam memerangi stunting. Kondisi gizi buruk dapat berdampak pada kesehatan dan kecerdasan anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan Bakti Sosial Djarum Foundation ingin memberikan edukasi dan pencegahan sedini mungkin, khususnya kepada orang tua mengenai pencegahan dan penanganan stunting. Harapannya kita dapat bersama-sama mempersiapkan Indonesia Emas dengan mengurangi angka prevalensi stunting hingga menjadi sekecil mungkin,” ungkapnya.

Ilustrasi Mencegah Stunting

Photo :
  • ist

Melalui program ini, masyarakat mendapat akses layanan kesehatan seperti pemeriksaan Ultrasonography (USG), Hemoglobin (HB), imunisasi, dan edukasi terkait pola makan seimbang. Semua ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orang tua agar lebih peduli pada kebutuhan gizi anak-anak mereka.  

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di Indonesia. Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa inisiatif seperti Milklife Festival Keluarga Sehat dirancang untuk memperluas pengetahuan masyarakat.  

"Milklife Festival Keluarga Sehat juga merupakan salah satu upaya kami membantu pemerintah menekan angka stunting dalam waktu cepat, khususnya di Kabupaten Kudus. Kami sadar angka prevalensi stunting di Kudus cukup tinggi dan sulit turun. Salah satu penyebabnya adalah pemahaman masyarakat masih kurang terhadap bahaya dan risiko yang akan menimpa anak-anak mereka. Lewat kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi, penanganan, dan pencegahan stunting kepada masyarakat agar semakin waspada terhadap bahaya gizi buruk," jelas Budiharto.  

Salah satu peserta festival, Fitria Setya Permana, ibu hamil asal Dusun Jetak, Kedungdowo, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai gizi dan cara pencegahan stunting.  

"Saya sangat bersyukur ada kegiatan Milklife Festival Keluarga Sehat ini. Saya mendapat banyak informasi yang sebelumnya saya tidak tahu. Misalnya, saya baru paham bahwa asupan gizi bagi anak-anak saat sudah mengonsumsi MPASI nanti lebih mementingkan protein hewani dibanding serat yang terkandung pada sayur dan buah. Dari sisi ibu hamil, saya juga disarankan makan makanan bergizi dan minum susu. Ilmu ini nanti juga akan saya bagi kepada anggota keluarga di rumah sehingga mereka juga paham akan bahaya stunting dan pencegahannya," ungkap Fitria.  

Pencegahan stunting harus dilakukan sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Upaya yang bisa dilakukan meliputi:  

1. Asupan Nutrisi Seimbang

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, asam folat, dan kalsium untuk menunjang pertumbuhan janin.  

2. Pemberian ASI Eksklusif

ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi selama enam bulan pertama.  

3. Pemberian MPASI yang Tepat

Setelah usia enam bulan, bayi harus mulai mendapatkan MPASI bergizi seimbang yang mengandung protein hewani, karbohidrat, dan lemak sehat.  

4. Imunisasi dan Pemeriksaan Rutin

Unggah Foto Gendong Baby Lily dan Selipkan Kata Tidak Sedarah, Raffi Ahmad Dikritik Netizen

Melakukan imunisasi wajib serta pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi pertumbuhan anak sejak dini.  

5. Edukasi Berkelanjutan

Berkas Kasus Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Sudah Dikirim Polisi ke Kejaksaan

Orang tua harus terus belajar tentang pola asuh, pengolahan makanan, dan pentingnya sanitasi yang baik.  

Haldy dan Irish Bella

Putrinya Disebut Tak Terima Kehadiran Irish Bella, Ini Jawaba Haldy Sabri

Foto keluarga ini mendapat respons positif dari netizen, yang merasa senang melihat kebahagiaan Irish Bella dalam pernikahannya yang baru.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024