STEMI Masuk Kategori Serangan Jantung Akut, Harus Cepat Ditangai dengan Cara Ini

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • Pixabay

Depok, VIVA – Penyakit kardiovaskular hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Begitu juga di Indonesia.

5 Latihan Ini Ampuh Bakar Lemak Perut dalam Seminggu

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, mengungkap, berdasarkan Profil Kesehatan Kota Depok 2023, ada 3.716 kasus kematian di rumah sakit dan 23,57 persen dari angka tersebut disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Scroll untuk informasi selengkapnya!

“Untuk itulah, adanya jejaring hub dan spoke yang melibatkan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Depok, membuat kami optimis dapat meningkatkan kecepatan penanganan kasus jantung akut, sehingga menurunkan angka kematian akibat penyakit ini,” ujar dokter Mary dalam keterangannya, dikutip Sabtu 7 Desember 2024.

Ini 7 Penyebab Lemak Menumpuk di Perut dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi jantung.

Photo :
  • Pixabay

Salah satu jenis penyakit jantung yang perlu diwaspadai adalah serangan jantung akut, khususnya STEMI (I (ST-Elevation Myocardial Infarction). 

Serangan Jantung, Aktor Korea Selatan Park Min-jae Meninggal di Usia 32 Tahun

Ini adalah salah satu spektrum serangan jantung berat yang ditandai dengan naiknya Segmen ST pada gambaran EKG yang disertai dengan nyeri dada berat seperti ditekan, keringat dingin dan/atau sesak nafas, mual muntah, kadang hingga pingsan.

Direktur Siloam Jantung Diagram, dr. Hoyi Siantoresmi, MARS, menjelaskan, penanganan terbaik untuk STEMI adalah reperfusi melalui Primary Percutaneous Coronary Intervention (PCI), yang harus dilakukan secepat mungkin. 

“Menurut standar internasional, tindakan reperfusi dilakukan dengan metode utama Primary PCI, dengan target Door to Balloon kurang dari 90 Menit ataupun Door to Wire-Crossing kurang dari 60 Menit,” jelasnya.

Untuk menangani kondisi ini, Dinas Kesehatan Kota Depok dan Siloam Jantung Diagram meluncurkan program DETAK (Depok Tangkas Kardiovaskular). Program ini bertujuan memastikan pasien dengan gejala STEMI dapat dirujuk dan ditangani secara cepat dan tepat.

“Setiap detik sangat berharga dalam penanganan serangan jantung. Melalui jejaring STEMI yang dikembangkan bersama Dinas Kesehatan Kota Depok, kami optimis dapat memberikan penanganan cepat bagi pasien serangan jantung akut, termasuk kasus-kasus yang sangat kompleks. Kami juga berkomitmen mendukung penyedia layanan kesehatan di Depok untuk meningkatkan kualitas penanganan mereka,” tutur dokter Hoyi.

Melalui inisiasi DETAK, akan ada rujukan cepat ke pusat perawatan intensif. Sistem ini memungkinkan pasien langsung mendapatkan tindakan Primary PCI dalam waktu kurang dari 90 menit sejak kedatangan, memastikan penanganan optimal yang dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan jantung permanen.

Kehadiran program DETAK ini juga sejalan dengan ketentuan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengurangi risiko kerusakan jantung permanen dan meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien, yang dituangkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/675/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Sindroma Koroner Akut.

“Melalui jejaring STEMI, kami memastikan bahwa pasien dari berbagai daerah bisa mendapat akses layanan medis terbaik tanpa harus menunggu lama. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas di Indonesia, terutama untuk Kardiovaskular,” pungkas dr. Hoyi.

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Lakukan Pola Hidup Sehat Ini untuk Mencegah Stroke di Usia Muda

Dikutip dari beragam sumber, salah satunya pafikabflorestimur.org, beberapa faktor risiko yang bisa memicu stroke pada usia muda.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024