5 Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh di Musim Pancaroba, Dokter Ingatkan Ini

Ilustrasi flu/bersin/pilek.
Sumber :
  • Freepik/freepik

Jakarta, VIVA – Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Tak sedikit yang mengeluhkan masalah kesehatan karena cuaca yang kerap berubah-ubah ini. Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh sangat penting agar kesehatan tetap terjaga. 

Inilah 5 Lokasi di Rumah Anda yang Mengundang Lalat Bertelur!

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Yulita Cindra, SpPD pun berbagi tips untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bagaimana caranya? Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut. 

Perbanyak konsumsi sayur dan serat yang mengandung antioksidan tinggi
Untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, penting mengonsumsi makanan kaya serat dan antioksidan. Serat dari gandum, oat, kacang polong, pir, alpukat, dan brokoli, dapat membantu proses pencernaan dan memelihara mikroba baik di dalam usus.

7 Cara Ini Efektif Turunkan Berat Badan, Cocok Bagi Kaum Mager

“Mikroba ini akan memecah serat menjadi asam yang merangsang aktivitas sel-sel imun, sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan penyakit. Sementara antioksidan dari sayuran seperti bayam, kale, brokoli, dan wortel dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sistem imun,” ujar dr Yulita dalam keterangannya, dikutip Rabu 4 Desember 2024. 

Ilustrasi Makanan Sehat

Photo :
  • freepik.com/jcomp
Bingung Mengatur Pola Makan untuk Pengidap Asam Urat? 3 Sayur Ini Bisa Jadi Pilihan Tepat!

Menjaga keseimbangan asupan gizi dengan tambahan susu steril
Keseimbangan asupan makronutrien dan mikronutrien penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Berbagai
penelitian dalam bidang imunologi merekomendasikan pola makan rendah kalori (dengan mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak), tinggi serat, serta kaya akan mikronutrien seperti vitamin A, B, C, D, E, dan mineral seperti kalsium, zinc, selenium, besi, dan tembaga serta memastikan hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih, dilengkapi dengan gizi tambahan dari susu steril.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur disertai tidur yang cukup
Aktivitas fisik yang Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT) serta tidur cukup sekitar 7-8 jam per hari dapat membantu memperbaiki sel tubuh, meningkatkan stamina, dan memperkuat sistem imun.

"Kombinasi keduanya memastikan tubuh tetap bugar, memiliki daya tahan kuat melawan penyakit, dan stamina tinggi untuk aktivitas sehari-hari,” kata dr Yulita. 

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga kebersihan toilet dan lingkungan, serta menjalani gaya hidup sehat adalah bagian dari kebiasaan PHBS yang dicanangkan oleh Kemenkes RI. 

Mencuci tangan dengan sabun menghilangkan kuman yang bisa masuk ke tubuh, sementara menjaga kebersihan toilet dan lingkungan mengurangi penyebaran penyakit. Hal ini penting dilakukan terutama di masa pancaroba saat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Melakukan cek kesehatan rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk mengetahui kondisi tubuh dan mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin. Langkah preventif ini dapat mengurangi biaya pengobatan dan membantu mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit, terutama seiring bertambahnya usia yang memengaruhi daya tahan tubuh.

Business Executive Officer Adult Dairy & Food PT Nestle Indonesia Mirna Tri Handayani, mengatakan, Bear Brand juga menyediakan booth pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek gula darah, tekanan darah, dan asam urat agar masyarakat dapat memantau kesehatan mereka.

“Kami juga mengadakan kegiatan donor darah, mengajak lebih dari 9.000 masyarakat untuk berkontribusi pada kesehatan komunitas sambil proaktif menjaga kesehatan diri, juga dengan pembagian Bear Brand untuk pemenuhan gizi setelah donor darah,” ujar Mirna. 

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian program edukasi dan cek kesehatan gratis bertajuk Menjaga Gizi untuk Daya Tahan Tubuh di Masa Pancaroba. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024, dengan melibatkan tenaga kesehatan profesional, mulai dari dokter spesialis gizi, dokter spesialis jantung, dokter spesialis penyakit dalam, hingga dokter spesialis lainnya dari beberapa rumah sakit di Jakarta, Bogor dan Tangerang. Sejumlah lebih dari 500 peserta hadir untuk mengikuti sesi edukasi kesehatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya